Ia menjelaskan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo kepada kepala daerah, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sebab akhir-akhir ini COVID-19 menular cepat.
Sejak Kamis (10/2), Gubernur Sulteng mengunjungi Kabupaten Poso, Morowali Utara dan Morowali untuk melakukan sosialisasi prokes.
Baca juga: Murid terpapar COVID-19, sekolah di Palu-Sulteng ditutup
Gubernur mengimbau bupati/wali kota meningkatkan sebaran vaksinasi, khususnya kelompok rentan lanjut usia (lansia) dan anak-anak, sebab COVID-19 varian baru Omicron cepat menyebar dan menular kepada lansia dan anak berdasarkan epidemiologi.
Meski begitu, katanya, tidak menutup kemungkinan wilayah perbatasan diberlakukan kembali penyekatan, bila mana kasus COVID-19 di Sulteng mengalami peningkatan tinggi.
Dari laporan pusat data dan informasi (Pusdatin) Pemprov Sulteng pada Kamis (10/2), kasus COVID-19 di daerah tersebut mengalami penambahan dan saat ini tercatat ada 51 kasus aktif baru.
Dari 52 kasus, 25 diantaranya berada di Kota Palu, tujuh kasus di Kabupaten Morowali. Lalu, Tojo Una-una, Sigi dan Banggai masing-masing tiga kasus baru, empat kasus di Banggai Laut, kemudian dua kasus lainnya masing-masing di Poso dan Tolitoli, begitu pun Parigi Moutong dan Donggala masing-masing satu kasus.
"Kabupaten Morowali Utara, Banggai Kepulauan dan Buol saat ini masih nol kasus. Kami berharap hari ini tiga kabupaten itu masih tetap steril. Dan tim Surveilans pada masing-masing daerah juga mengoptimalkan penelusuran kepada warga yang sempat kontak erat dengan pasien COVID-19," ucap Adiman.
Baca juga: Kasus kumulatif terkonfirmasi COVID-19 di Sulteng capai 47.408 kasus
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Palu Trisno Yunianto mengemukakan, saat ini Pemkot menggencarkan operasi yustisi di pusat-pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya, sekaligus kebijakan Pemkot Palu menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan di ibu kota Sulteng sesuai arahan kepala daerah setempat.
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 96,57 persen