Merak (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 22 kapal Roll on Roll off (roro), sementara antrean truk masih terlihat di dalam pelabuhan.

"Hari ini kami mengoperasikan 22 kapal roro, masih seperti hari kemarin," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Senin.

Pengoperasian kapal roro yang ada diharapkan mampu melayani ratusan truk yang saat ini masih antre didalam Pelabuhan Merak. "Tadi pagi sampai siang, antrean truk masih di jalan layang Cikuasa Atas, Merak, dan sekarang antrean hanya didalam pelabuhan, kurang lebih ada 400 truk yang antre," katanya menjelaskan.

Dia menjelaskan, antrean truk ekspedisi angkutan sembako yang selama ini terjadi, disebabkan oleh sejumlah faktor, disamping adanya peningkatan volume kendaraan, juga minimnya kapal roro yang beroperasi.

"Kapal yang beroperasi fluktuatif, terkadang 24, 25 dan maksimal selama sepakan ini 27 kapal," ujarnya.

Terpisah, salah seorang sopir truk, M Raslan, mengatakan, antrean truk di Pelabuhan Merak merupakan rutinitas dan pemandangan sehari-hari. "Saya nurut saja, mau diapakan lagi, yang lain juga ikut antre, jadi saya hanya menunggu antrean masuk pelabuhan setelah itu ke kapal," katanya.

Walaupun ia terkadang ingin melakukan protes terhadap kondisi yang ada di lapangan, akan tetapi niatnya tersebut selalu diurungkan. "Percuma saya protes juga, lah wong kondisi kapalnya saja yang beropersi sedikit, sedangkan kendaraan yang akan menyeberang banyak," ujarnya.

Senada diungkapkan Romli Rasidi. Menurut sopir angkutan pakan ternak ini, kondisi antrean sudah dipahami dan diterima. "Mau protes juga percuma, karena semuanya tidak bisa dirubah," katanya singkat.

(ANT-152/M012)