Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, mengharapkan pelayanan Kartu Tanda Penduduk secara elektronik (e-KTP) di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dapat dimulai pada Rabu (3/8).

"Hari Rabu mudah-mudahan bisa operasional untuk seluruh Jakarta," katanya di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Jakarta, Senin.

Menurut Gamawan, dari 17 item perangkat yang dibutuhkan untuk pelayanan e-KTP di kelurahan/kecamatan, baru 15 item saja yang telah dikirim, sementara dua item lagi baru tiba dan akan dikirimkan pada Senin ini ke kelurahan di DKI Jakarta.

Setelah 17 item perangkat tersebut lengkap terpasang di kelurahan, menuut dia, harus dilakukan pengetesan terlebih dahulu, sebelum dioperasionalkan pada Rabu (3/8).

"Mudah-mudahan hari ini semua masuk," katanya.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Kependudukan dan Catatan Sipil, Kemdagri, Elvius Dailami, mengatakan bahwa seluruh perangkat e-KTP untuk DKI Jakarta sudah harus terdistribusi ke semua kelurahan pada Senin sore.

Kekurangan perangkat yang dibutuhkan, ujarnya, sudah tiba dan diharapkan dapat segera dikirimkan ke 267 kelurahan di DKI Jakarta.

"Sore ini semua sudah harus terkirim. Lalu harus dites dulu, butuh waktu, sehingga Rabu baru pelayanan diberikan," katanya.

Ia menegaskan bahwa operasionalisasi pelayanan KTP elektronik ini dilaksanakan pada awal Agustus. Awal Agustus yang dimaksud, bukan berarti 1 Agustus, katanya mengoreksi.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengatakan bahwa distribusi peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sistem KTP elektronik baru mencapai 30 persen, pada Jumat (29/7).

Menurut dia, peralatan lengkap baru diterima di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, dan Kelurahan Cikoko, Jakarta Selatan.

Total, Provinsi DKI Jakarta seharusnya menerima sebanyak 707 perlengkapan komputer, alat pemindai mata, sidik jari, dan tanda tangan atau dua paket perangkat per kelurahan.
(T.H017/Z003)