Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso meminta Polri bertindak cepat mengatasi insiden penembakan yang menewaskan empat di Jayapura, Papua, agar tidak meluas.

"Saya minta kepada aparat negara agar segera turun tanan mengatasi insiden berdarah ini, jangan sampai ada pembiaran," kata Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Senin.

Menurt dia, semua pihak agar bisa menahan diri untuk menjaga keamanan dan ketertibanbersama.

Sementara itu, di Kota Jayapura, Provinsi Papua, dilaporkan empat oran tewas ditembak dan dibacok orang tidak dikenal pada Minggu dinihari sekitar pukul 03:15 WIT.

Dari empat oran korban, tiga orang warga sipil dan satu orang anggota TNI serta lima oran lainnya mengalami luka-luka, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Abepura, Jayapura.

Empat orang yang tewas adalah, Pratu Don Keraf, supir kendaraan bernama Sardi warga Koya Timur, serta sepasang suami-istri, Wisman dan Titin.

Dari pantauan ANTARA, peristiwa penembakan itu terjadi di Kampung Nafri oleh sekelompok orang tidak dikenal yang menembak kendaraan umum yang sedang melintas

Siti Aminah, warga Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, salah satu penumpang kendaraan umum tersebut yang saat ini masih dirawat di RS Abepura.

Menurut Siti, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat sehingga dirinya tidak mengetahui secara peristiwa penembakan itu.

"Saya duduk di bagian depan di sejajar dengan supir dan temanya, tiba-tiba terdengar suara keras seperti bunyi tembakan dari arah samping pintu depan kendaraan," katanya.

Polresta Jayapura dibantu anggota Brimob dan TNI telah melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara.

(R024/S026)