Pelaksanaan e-KTP di Jakarta Molor
1 Agustus 2011 15:29 WIB
Seorang warga didata dengan mengguna alat elektronik pada uji coba pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) oleh Direktorat Kependudukkan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri di Kelurahan Menteng, Jakarta, Rabu (27/7). Ujicoba dilakukan untuk mengecek kesiapan perangkat sistem KTP Elektronik (e-KTP) yang sebelumnya sudah disebar di 264 Kelurahan se-DKI Jakarta. (ANTARA/ Dhoni Setiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP yang dijadwalkan mulai 1 Agustus 2011 di DKI Jakarta, ternyata tidak berjalan sesuai rencana.
Kondisi ini disebabkan sejumlah perangkat peralatan e-KTP yang disebar di seluruh kantor kelurahan di DKI Jakarta belum lengkap.
"Namun, pelayanan perpanjangan KTP tetap akan dilayani, mesti peralatan e-KTP belum siap dan belum bisa dilayani," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada wartawan usai Rapat Pimpinan di Balaikota, Senin (1/8) siang.
Ia mengatakan, sebanyak 267 kelurahan di wilayah DKI Jakarta hingga saat ini belum bisa melayani pembuatan e-KTP bagi warga. Padahal, di sejumlah kelurahan, perangkat untuk e-KTP telah lengkap.
"Sebagian besar peralatan e-KTP di setiap kelurahan belum siap dioperasikan. Padahal, jadwal semula pada 1 Agustus, seluruh peralatan untuk pelaksanaan e-KTP sudah siap tersedia di 267 kelurahan se DKI Jakarta," ujarnya.
Kondisi ini, lanjut bang Foke - sapaan akrab Fauzi Bowo - mengakibatkan akan molornya target pelaksanaan untuk pembuatan e-KTP kepada warga yang akan selesai pada November 2011 mendatang.
"Jadwal operasional e-KTP molor akan berpengaruh pada pelaksanaan di lapangan nanti. Kemungkinan, pembuatan e-KTP akan molor hingga Desember nanti," tuturnya.
Foke menambahkan, Pemprov DKI Jakarta meminta agar pihak kontraktor selaku pelaksana pengadaan alat e-KTP segera melengkapi kekurangan alat sehingga pelaksanaan e-KTP bisa dilaksanakan.
"Jangan memberikan target jika memang tidak bisa konsekuen untuk menepatinya," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. (ANT-306)
Kondisi ini disebabkan sejumlah perangkat peralatan e-KTP yang disebar di seluruh kantor kelurahan di DKI Jakarta belum lengkap.
"Namun, pelayanan perpanjangan KTP tetap akan dilayani, mesti peralatan e-KTP belum siap dan belum bisa dilayani," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada wartawan usai Rapat Pimpinan di Balaikota, Senin (1/8) siang.
Ia mengatakan, sebanyak 267 kelurahan di wilayah DKI Jakarta hingga saat ini belum bisa melayani pembuatan e-KTP bagi warga. Padahal, di sejumlah kelurahan, perangkat untuk e-KTP telah lengkap.
"Sebagian besar peralatan e-KTP di setiap kelurahan belum siap dioperasikan. Padahal, jadwal semula pada 1 Agustus, seluruh peralatan untuk pelaksanaan e-KTP sudah siap tersedia di 267 kelurahan se DKI Jakarta," ujarnya.
Kondisi ini, lanjut bang Foke - sapaan akrab Fauzi Bowo - mengakibatkan akan molornya target pelaksanaan untuk pembuatan e-KTP kepada warga yang akan selesai pada November 2011 mendatang.
"Jadwal operasional e-KTP molor akan berpengaruh pada pelaksanaan di lapangan nanti. Kemungkinan, pembuatan e-KTP akan molor hingga Desember nanti," tuturnya.
Foke menambahkan, Pemprov DKI Jakarta meminta agar pihak kontraktor selaku pelaksana pengadaan alat e-KTP segera melengkapi kekurangan alat sehingga pelaksanaan e-KTP bisa dilaksanakan.
"Jangan memberikan target jika memang tidak bisa konsekuen untuk menepatinya," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. (ANT-306)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
Tags: