"Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk dalam kelompok yang rasio testingnya masih di bawah angka nasional," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Saat ini, Wiku mengatakan, rasio testing nasional adalah tujuh dari 1.000 orang atau sudah melebihi standar WHO, yaitu satu dari 1.000 orang.
Baca juga: Kemenkes: Lonjakan COVID-19 dipengaruhi testing dan tracing
Wiku menyampaikan, setidaknya ada 22 provinsi yang rasio testing-nya masih di bawah rasio testing nasional. Pemerintah daerah di 22 provinsi itu, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah diminta untuk kembali memasifkan testing.
Dalam kondisi pandemi, Wiku mengatakan, testing menjadi tolak ukur tunggal penentuan diagnostik sebuah penyakit.
Ia menambahkan, testing juga merupakan penentu mobilitas yang aman, karena hanya dengan itu (testing) masyarakat dapat mengenali orang yang positif.