Jakarta (ANTARA) - Bakrie Group di usia 80 tahun berhasil merambah berbagai sektor strategis serta turut berkontribusi dalam membangun Indonesia melewati krisis dan perubahan zaman.
"Saat ini portofolio bisnis Bakrie Group telah merambah ke banyak sektor strategis dan berkelanjutan, termasuk industri migas, pertambangan, teknologi media dan telekomunikasi, infrastruktur, perkebunan dan properti," kata Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Saat perayaan 80 tahun Bakrie Group, dia mengatakan pertumbuhan selama delapan dekade ini berhasil ditempuh dengan melalui berbagai krisis ekonomi yang melanda negeri serta pergantian situasi politik dan kondisi sosial.
Anindya yang kini menjadi salah satu pimpinan di generasi ketiga (G3) Grup Bakrie menekankan pentingnya meningkatkan kapabilitas bisnis, demi menjawab tantangan zaman. "Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing kelompok Bakrie, khususnya di saat dunia mengalami perubahan-perubahan besar dan mendasar. Perubahan
iklim, digitalisasi dan pandemi COVID-19 dapat diartikan sebagai peluang bisnis baru yang harus dimanfaatkan dengan terus melaksanakan transformasi bisnis," katanya.
Dia juga menyinggung tentang pentingnya inovasi bagi keberlangsungan usaha dan dk depan industri yang akan bertahan dan berkembang di era digital ini adalah yang berbasis pada inovasi, dan model bisnis konvensional harus diberi sentuhan inovasi sehingga lebih lentur dan mampu menghadapi digitalisasi.
Lebih lanjut, dikatakan juga menyampaikan bahwa kemampuan kelompok usaha untuk dapat bertahan hingga usia ke-80 adalah karena adanya dukungan dari berbagai pihak.
“Tidak dapat dipungkiri, dukungan kuat dari seluruh pemangku kepentingan kami – termasuk pemerintah, pemegang saham, mitra bisnis, pelanggan, jaringan pemasok, dunia pendidikan, pers, dan secara umum seluruh masyarakat Indonesia, telah menginspirasi dan menyemangati menciptakan berbagai produk dan layanan terbaik, membangun keunggulan dalam berbagai aspek pengelolaan bisnis," katanya.
Tercatat, hingga berakhirnya tahun 2021 lalu, secara keseluruhan Bakrie Group sudah mengeluarkan dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) dan filantropi lebih dari Rp3,5 triliun, dengan total penerima manfaat lebih dari 5,1 juta penerima manfaat di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam bidang ekonomi, kelompok usahanya telah berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja lokal hingga lebih dari 6.000 orang. Dalam hal bantuan kepada usaha kecil dan mikro, kami kini membina lebih dari 1.127 UMKM dan 200 vendors.
Baca juga: BNBR fokus bisnis elektrifikasi dan energi hijau
Baca juga: Kinerja keuangan Bakrie & Brothers pertengahan 2021 membaik
Bakrie Group di usia 80 tahun rambah berbagai sektor strategis
10 Februari 2022 17:36 WIB
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Novyan Bakrie. ANTARA/Ahmad Wijaya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: