Saham Jepang ditutup lebih tinggi didorong penguatan sektor teknologi
10 Februari 2022 15:43 WIB
Arsip Foto - Seorang pria terlihat di belakang papan elektronik yang menampilkan indeks Nikkei dan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS di Bursa Efek Tokyo di Tokyo, Jepang, Kamis (11/10/ 2018). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis, didorong saham teknologi yang mengikuti penguatan di Wall Street semalam, bahkan ketika para investor berhati-hatian menjelang rilis data inflasi utama AS yang membebani sentimen investor.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 0,42 persen atau 116,21 poin menjadi menetap di 27.696,08 poin, setelah meningkat sekitar 1,0 persen di awal sesi. Indeks Topix (.TOPX) yang lebih luas bertambah 0,53 persen menjadi berakhir di 1.962,61 poin.
Wall Street ditutup naik tajam semalam karena saham-saham pertumbuhan megacap melonjak menyusul jeda kenaikan suku bunga, sementara laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang optimis juga mendorong investor untuk membeli.
"Keuntungan awal di Nikkei terpotong karena investor mulai menjual saham segera setelah pasar menunjukkan tanda pemulihan," kata Chihiro Ohta dari SMBC Nikko Securities.
"Dengan akhir pekan yang panjang di depan kita dan data konsumen AS yang akan segera keluar, tidak ada banyak alasan bagi investor untuk membeli."
Pasar Jepang akan ditutup pada Jumat untuk hari libur umum.
Investor juga merasa nyaman dengan berita utama positif selama beberapa hari terakhir yang menunjukkan ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina mungkin mereda.
Saham perusahaan terkait chip memimpin kenaikan di Nikkei, dengan Tokyo Electron dan Advantest masing-masing meningkat 1,82 persen dan 2,78 persen.
Honda Motor melonjak 5,61 persen setelah pembuat mobil itu menaikkan perkiraan operasi setahun penuh, dibantu oleh langkah-langkah pemotongan biaya dan yen yang lemah meskipun kekurangan chip global berlangsung terus-menerus.
Saingan Toyota Motor kehilangan 2,74 persen.
Investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group kehilangan 2,3 persen dan merupakan hambatan terbesar di Nikkei, diikuti oleh pembuat peralatan kesehatan Terumo yang jatuh 4,84 persen.
Perusahaan jasa pengiriman Yamato Holdings anjlok 12,07 persen dan merupakan saham berkinerja terburuk di Nikkei.
Baca juga: Saham Jepang dibuka naik tipis, investor pantau pada data ekonomi AS
Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall St berakhir lebih tinggi ditopang laba kuat
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 0,42 persen atau 116,21 poin menjadi menetap di 27.696,08 poin, setelah meningkat sekitar 1,0 persen di awal sesi. Indeks Topix (.TOPX) yang lebih luas bertambah 0,53 persen menjadi berakhir di 1.962,61 poin.
Wall Street ditutup naik tajam semalam karena saham-saham pertumbuhan megacap melonjak menyusul jeda kenaikan suku bunga, sementara laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang optimis juga mendorong investor untuk membeli.
"Keuntungan awal di Nikkei terpotong karena investor mulai menjual saham segera setelah pasar menunjukkan tanda pemulihan," kata Chihiro Ohta dari SMBC Nikko Securities.
"Dengan akhir pekan yang panjang di depan kita dan data konsumen AS yang akan segera keluar, tidak ada banyak alasan bagi investor untuk membeli."
Pasar Jepang akan ditutup pada Jumat untuk hari libur umum.
Investor juga merasa nyaman dengan berita utama positif selama beberapa hari terakhir yang menunjukkan ketegangan antara Barat dan Rusia atas Ukraina mungkin mereda.
Saham perusahaan terkait chip memimpin kenaikan di Nikkei, dengan Tokyo Electron dan Advantest masing-masing meningkat 1,82 persen dan 2,78 persen.
Honda Motor melonjak 5,61 persen setelah pembuat mobil itu menaikkan perkiraan operasi setahun penuh, dibantu oleh langkah-langkah pemotongan biaya dan yen yang lemah meskipun kekurangan chip global berlangsung terus-menerus.
Saingan Toyota Motor kehilangan 2,74 persen.
Investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group kehilangan 2,3 persen dan merupakan hambatan terbesar di Nikkei, diikuti oleh pembuat peralatan kesehatan Terumo yang jatuh 4,84 persen.
Perusahaan jasa pengiriman Yamato Holdings anjlok 12,07 persen dan merupakan saham berkinerja terburuk di Nikkei.
Baca juga: Saham Jepang dibuka naik tipis, investor pantau pada data ekonomi AS
Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall St berakhir lebih tinggi ditopang laba kuat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: