Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) memproyeksikan total kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 978.000 hingga awal Maret.
Dalam proyeksi yang diterbitkan pada Rabu (9/2) itu memperkirakan bahwa 5.800 hingga 21.700 kematian baru akibat COVID-19 akan dilaporkan selama pekan yang berakhir pada 5 Maret, dan total 942.000 hingga 978.000 kematian akibat COVID-19 akan dilaporkan pada tanggal tersebut.
Perkiraan ansambel tingkat negara bagian dan teritori memprediksi bahwa selama empat pekan ke depan, jumlah kematian baru yang dilaporkan per pekan kemungkinan akan menurun di 18 yurisdiksi AS, menurut CDC.
Beberapa negara bagian di AS telah mengumumkan rencana melonggarkan langkah-langkah mitigasi utama ketika tingkat infeksi baru COVID-19 dan rawat inap mulai turun.
Namun, Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan pada Rabu bahwa meski ada tren yang menggembirakan dalam tingkat kasus COVID-19, ini bukan saatnya bagi AS secara keseluruhan untuk melonggarkan upaya mitigasi.
"Kita masih belum aman," kata Walensky dalam konferensi pers di Gedung Putih.
"Kami terus merekomendasikan penggunaan masker di area dengan tingkat penularan tinggi dan substansial, yang sebagian besar terjadi di AS saat ini, pada lingkup dalam ruangan publik," katanya.
CDC perkirakan 978.000 kematian akibat COVID-19 di AS hingga awal Maret
10 Februari 2022 13:45 WIB
Tenaga medis membawa seorang pasien ke sebuah rumah sakit di New York City, Amerika Serikat, pada 13 Desember 2021. (Xinhua/Wang Ying)
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: