Jakarta (ANTARA News) - Wasit hakim tinju profesional Indonesia, Nico Maruanaya, dan mantan juara tinju kelas menengah nasional, Nico Toriri, menyatakan Muhamad Rachman telah dikalahkan secara kontroversial sehingga sabuk juara dunia kelas terbang mini WBA miliknya copot.

Mereka berdua menyatakan M. Rachman-lah yang seharusnya menang di pertandingan.

"Menurut saya pemenang pertandingan tersebut semestinya Rachman. Orang awam saja dapat melihat dan menilai lebih banyak pukulan Rachman yang mengena ketimbang pukulan lawannya," kata Nico.

Rachman kehilangan gelar juara dunia setelah kalah angka dari penantang peringkat kesebelas dari Thailand, Pornsawan Por Pramuk, Sabtu malam tadi.

Tiga hakim dari Korea Selatan, Jepang, dan Filipina memberikan angka 114-114, 113-115, 114-115 untuk Pornsawan.

Nico Maruanaya menjelaskan secara kasat mata Rachmanlah yang mengendalikan permainan.

"Pornsawan yang tampil mengandalkan pukulan hook kanannya, namun banyak yang diblok tangan kiri Rachman. Begitu pula pukulan ke arah perut, banyak yang mentah diblok oleh Rachman," kata Nico.

Hal senada dinyatakan Nico Toriri, mantan juara nasional kelas menengah di ring tinju profesional.

"Saya pikir Rachman menang mutlak. Dari awal pertandingan sampai akhir Rachman mengendalikan penuh pertarungan," katanya.

ANT/T009