Jakarta (ANTARA) - Tiga perempuan yang muncul dalam dokumenter Netflix “The Tinder Swindler” telah meluncurkan kampanye penggalangan dana di platform GoFundMe untuk membantu melunasi utang kreditur mereka.
Ketiganya adalah Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte yang merupakan korban terduga penipu Shimon Hayut. Laki-laki asal Israel itu menampilkan nama sebagai Simon Leviev di aplikasi kencan Tinder dan mengaku sebagai putra taipan berlian Israel Lev Leviev.
Baca juga: Penipuan kencan online tinggi di Asia Tenggara
Dokumenter “The Tinder Swindler” mulai tayang di Netflix pada 2 Februari dan hingga kini masih tersedia.
“Anda mungkin berada di sini karena Anda telah mendengar tentang cerita kami, dan kami menghargai Anda meluangkan waktu untuk mencari dan menemukan halaman ini,” tulis para perempuan itu di GoFundMe, dikutip dari Variety pada Kamis.
Para perempuan itu mencatat bahwa Shimon Hayut alias Simon Leviev dan tim penipu profesionalnya telah menipu mereka untuk sejumlah besar uang.
“Jika Anda memiliki kesempatan untuk membantu kami selamanya berterima kasih, tetapi mengetahui bahwa Anda bahkan telah memeriksa halaman ini dalam solidaritas berarti dunia bagi kami,” ujar mereka.
Baca juga: Simon Leviev di "The Tinder Swindler" diblokir dari aplikasi kencan
Ketiganya mengatakan penggalangan dana GoFundMe muncul setelah melalui pertimbangan yang matang. Sebelumnya, mereka mengaku tidak terpikirkan untuk galang dana di platform daring sebelum akhirnya banyak pihak yang menanyakan apakah mereka memiliki inisiatif tersebut.
“Kami telah melihat banyak pemalsuan, yang membuat kami tidak nyaman. Kami tidak ingin lebih banyak orang tertipu,” kata mereka di GoFundMe.
Ketiganya telah menetapkan target nilai penggalangan dana sekitar 600.000 euro atau sekitar Rp11,6 miliar.
Selama tiga hari pertama, dana tersebut telah mengumpulkan lebih dari Rp739 juta dan terus bertambah sekitar Rp745 juta dari 1.800 donasi.
Ketika “The Tinder Swindler” dirilis awal bulan ini di Netflix, dilaporkan bahwa Hayut masih aktif di aplikasi Tinder.
Perusahaan aplikasi kencan itu mengumumkan pada 4 Februari bahwa mereka telah melakukan penyelidikan internal dan Hayut tidak lagi aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui.
Menurut NME, Hayut menonaktifkan akun Instagram-nya setelah “The Tinder Swindler” mulai tayang di Netflix. Melalui media sosialnya, ia mengatakan akan segera mempublikasikan cerita versinya.
Hayut juga dilaporkan berkata, “Sudah saatnya para perempuan mulai mengatakan yang sebenarnya.”
Baca juga: Tiga tips kencan online sukses di malam Minggu
Baca juga: Bagaimana peruntungan percintaan Anda di tahun Macan Air?
Perempuan di "The Tinder Swindler" galang dana untuk lunasi utang
10 Februari 2022 07:53 WIB
Film dokumenter Netflix “The Tinder Swindler”. (ANTARA/HO-Netflix)
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: