Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta seluruh para lurah untuk mengaktifkan kembali dan memperbarui data dalam aplikasi "Sicovid" agar data terintegrasi.

"Supaya data ini valid, tolong teman-teman lurah diaktifkan kembali ketika di lingkungan RT ada kasus segera dilakukan input sehingga kita mudah melakukan identifikasi," kata Dhany saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Sekolah dijadikan tempat vaksinasi warga lansia di Jakarta Timur

Dhany menjelaskan bahwa saat ini data dalam aplikasi Sicovid berbeda dengan data Pemprov DKI lewat situs corona.jakarta.go.id, serta data fasilitas kesehatan.

Berdasarkan pemantauan, data Sicovid baru mencatat 1.900 kasus. Berbeda dengan data fasilitas kesehatan yang tercatat mencapai 5.000 kasus, dan situs Pemprov DKI yang mencapai 8.000-an kasus.

Selain itu, Dhany juga meminta kepada UKPD untuk berkomunikasi dengan RT/RW dalam melakukan pengetatan protokol kesehatan terhadap zona tertentu.

Baca juga: Pasien korban malapraktik RS Telogorejo diduga di-COVID-kan

"Ketika masuk zona merah, maka harus tekankan untuk memberikan peringatan, memberikan pengetatan dan 'mikro lockdown' di lingkungan RT," ujar Dhany.

Adapun Sicovid memuat informasi berkenaan gambaran persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi virus COVID-19.

Peta dalam aplikasi tersebut juga mampu mengklasifikasi zona merah terhadap suatu wilayah yang ditandai oleh banyaknya penderita berdomisili di wilayah tersebut, banyaknya jumlah dan dekatnya jarak penderita dengan fasilitas transportasi umum, serta kepadatan penduduk yang tinggi.

Baca juga: Sepekan, DKI lantik Walkot Jakbar hingga viral sanksi peti jenazah