Polandia berencana hapus pembatasan COVID mulai Maret 2022
9 Februari 2022 20:14 WIB
Arsip Foto - Para komuter tiba dari Polandia berdiri di samping perbatasan Jerman-Polandia menyeberang Stadtbruecke (jembatan kota) saat mereka menunggu untuk tes penyakit virus korona (COVID-19), di Frankfurt (Oder), Jerman, Senin (22/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Hannibal Hanschke/hp/cfo/am.
Warsawa (ANTARA) - Polandia berencana menghapus pembatasan COVID-19 mulai Maret jika kasus harian di level saat ini terus melandai, demikian menurut Menteri Kesehatan Adam Niedzielski dalam wawancara yang dipublikasi pada Rabu.
Gelombang Omicron mendorong kasus ke rekor tertinggi pada akhir Januari. Namun, sejak saat itu jumlahnya terus berkurang.
"Jika laju penurunan infeksi masih sama, ada harapan nyata untuk menghapus pembatasan pada Maret," kata Menkes kepada tabloid Fakt.
Menurutnya, pemakaian masker di ruangan tertutup akan menjadi anjuran ketimbang keharusan dan pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi prioritas.
Niedzielski mengatakan dirinya berniat untuk mempersingkat masa isolasi bagi pasien COVID-19 dari 10 hari saat ini menjadi tujuh hari.
Polandia saat ini mewajibkan pemakaian masker di ruang publik tertutup dan ada pembatasan jumlah orang yang tidak divaksin yang diperbolehkan mengunjungi restoran dan tempat lainnya. Aturan tersebut kerap tidak diterapkan secara ketat.
Negara dengan sekitar 38 juta penduduk itu melaporkan 5.224.144 kasus dan 106.894 kematian COVID-19 hingga 8 Februari.
Sumber: Reuters Baca juga: Menhan Polandia Mariusz Blaszczak positif COVID-19
Baca juga: Polandia masuki gelombang ke-5 COVID
Gelombang Omicron mendorong kasus ke rekor tertinggi pada akhir Januari. Namun, sejak saat itu jumlahnya terus berkurang.
"Jika laju penurunan infeksi masih sama, ada harapan nyata untuk menghapus pembatasan pada Maret," kata Menkes kepada tabloid Fakt.
Menurutnya, pemakaian masker di ruangan tertutup akan menjadi anjuran ketimbang keharusan dan pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi prioritas.
Niedzielski mengatakan dirinya berniat untuk mempersingkat masa isolasi bagi pasien COVID-19 dari 10 hari saat ini menjadi tujuh hari.
Polandia saat ini mewajibkan pemakaian masker di ruang publik tertutup dan ada pembatasan jumlah orang yang tidak divaksin yang diperbolehkan mengunjungi restoran dan tempat lainnya. Aturan tersebut kerap tidak diterapkan secara ketat.
Negara dengan sekitar 38 juta penduduk itu melaporkan 5.224.144 kasus dan 106.894 kematian COVID-19 hingga 8 Februari.
Sumber: Reuters Baca juga: Menhan Polandia Mariusz Blaszczak positif COVID-19
Baca juga: Polandia masuki gelombang ke-5 COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: