Jakarta (ANTARA) - Setelah menjalin kerja sama dengan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) untuk pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Pertamina menambah kerja sama lainnya untuk mendukung kejuaraan internasional MotoGP yang akan digelar di Mandalika dalam ajang yang dinamai Grand Prix of Indonesia.

"Ini menjadi kebanggaan, bukan hanya Pertamina, ITDC, BUMN, tetapi menjadi kebanggaan bangsa Indonesia karena kita sudah merindukan event ini setelah 25 tahun terakhir dilakukan di Indonesia," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam peluncuran "Pertamina Grand Prix of Indonesia" di Jakarta, Rabu.

Nicke berharap acara tersebut dapat mengembangkan rasa bangga juga semangat bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera bangkit dari pandemi.

"Maka kita berharap event ini menjadi momentum untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki resiliensi, dengan melakukan pengelolaan pandemi COVID-19 dengan sangat baik," kata Nicke.

Baca juga: Erick Thohir berharap Mandalika nantinya bisa jadi KEK bagi pendidikan

Lebih jauh, Nicke melihat ajang MotoGP dapat berdampak sangat besar bagi Indonesia dalam menjalankan international exposure dan global exposure. Sebab, acara tersebut akan disiarkan di lebih dari 200 negara, 428 juta rumah tangga dan 7 juta penonton.

"Inilah saatnya kita perlihatkan kepada dunia keindahan Indonesia, di mana ini street circuit pertama dengan view natural beauty yang luar biasa yang bisa meng-attract turis dari seluruh negara untuk bisa datang ke Mandalika," tutur Nicke.

Tidak hanya itu, menurut dia, ajang tersebut juga dapat menjadi branding untuk produk-produk Indonesia ke kancah internasional. Ajang tersebut juga akan membuka pasar bagi UMKM yang akan telah dikurasi sebelumnya.

Nicke pun berharap adanya multiplier effect atau efek berganda bagi masyarakat di Mandalika, NTB, bagi UMKM, bagi nasional secara umum, maka dapat mempercepat pemulihan dari dampak pandemi COVID-19.

"Tema yang kami usung ke dalam Grand Prix of Indonesia ini adalah energi untuk berani melesat, maksudnya adalah kita mengajak seluruh masyarakat untuk segera bangun dan bersiap diri, dan seperti halnya para pebalap di MotoGP, berani melaju kencang, melesat dan percaya diri untuk mengalahkan semua tantangan yang ada, spirit inilah yang ingin kita bawa," terang Nicke.

Baca juga: Para pebalap MotoGP mulai berkenalan dengan trek Sirkuit Mandalika

Sementara itu, Managing Director of Dorna Sport Carloz Ezpeleta mengatakan Grand Prix of Indonesia merupakan ajang balap motor yang paling ditunggu-tunggu pada 2022, bahkan paling diantisipasi sepanjang sejarah MotoGP.

"Kami sangat senang bisa kembali ke Indonesia setelah waktu yang sangat lama (kembali) ke negara yang merupakan negara terbesar bagi kami, untuk kemitraan kejuaraan, untuk manufaktur, untuk tim dan untuk para pebalap yang saya pikir mereka semua sangat bersemangat untuk berada dalam trek," kata Ezpeleta melalui sambungan teleconference dari Mandalika.

Carloz juga berharap penyelenggaraan Grand Prix of Indonesia dapat mengembangkan olahraga tersebut di Indonesia, serta menciptakan lebih banyak talenta Indoneisa.

"Untuk mengadakan acara terbaik, bahkan tantangan pandemi telah menghadang kami, namun dengan dukungan bersama dalam organisasi, pemerintah, Pertamina, kami senang dapat membawa brand dan citra kami bersama," pungkas Ezpeleta.

Baca juga: Aleix Espargaro jajal sirkuit Mandalika dengan bersepeda
Baca juga: Pebalap MotoGP kepergok beli kartu perdana di Kuta Mandalika