Jakarta (ANTARA) - Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 61 Jakarta menjadi lokasi isolasi terkendali bagi warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

"Untuk saat ini ada 40 warga yang positif terpapar COVID-19 sedang menjalani isolasi mandiri di Gedung SMKN 61 Jakarta, Pulau Tidung," ujar Lurah Pulau Tidung Hafsah, saat dihubungi di Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Rabu.

SMKN 61 Jakarta, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan tidak lagi menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di gedung sekolah, tapi menggantinya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak Senin (8/2), setelah ditemukan adanya dua siswa terpapar COVID-19 pada Jumat (4/2).

Setelah dilakukan pelacakan (tracing), hasilnya 35 siswa positif terpapar COVID-19 dan diisolasi bersama dengan empat orang pegawai Puskesmas setempat dan seorang warga lainnya di Gedung SMKN 61 Jakarta di Pulau Tidung.

Baca juga: Warga Jakarta Utara diimbau tak paksakan diri isoman di rumah

Hafsah mengatakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) Kepulauan Seribu mencukupi kebutuhan pokok warga yang menjalani isolasi mandiri di Gedung SMKN 61 Jakarta di Pulau Tidung setiap hari dengan bantuan kebutuhan bahan makanan dan dapur umum.

Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik mengatakan kebutuhan bahan pokok untuk warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan yang tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 diberikan melalui perantara pihak kelurahan setempat.

Adapun yang diberikan di antaranya 50 ekor ayam, 20 kilogram telur, bawang merah 10 kilogram, sayuran labu 20 kilogram, daun sawi 10 kilogram, bawang putih dua kilogram, cabe merah lima kilogram, satu dus mie instan serta beras 40 kilogram.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Baznas Bazis Kepulauan Seribu untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi COVID-19, semoga dapat bermanfaat," ujar Ridwan.

Baca juga: Ini lokasi terkendali pasien COVID-19 swasta pertama di DKI