Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan, sebanyak enam orang di daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.

Keenam pasien suspeck Omicron baru itu masing-masing berinisial MNS dan AKA dari Kabupaten Soppeng, AC dari Luwu, AAW dari Kabupaten Barru, CP dari Kabupaten Sidoarjo, Jatim dan H dari Jakarta.

"Kami sudah mengirimkan sampel orang-orang yang dicurigai ke pusat untuk diperiksa dan hasilnya sudah didapatkan positif omicron," kata Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat di Makassar, Rabu.

Baca juga: Satgas COVID-19: Belum ada warga Sulut positif Omicron

Dengan tambahan enam positif omicron ini maka total menjadi tujuh orang. Pasien pertama Omicron berasal dari Takalar dan sudah dinyatakan meninggal dunia kemarin.

Ia menjelaskan, kepastian orang yang dicurigai terjangkit omicron memang butuh waktu yang lebih lama. Sebab setiap sampel harus dikirimkan ke Jakarta karena ketiadaan peralatan pendeteksi omicron di Sulsel.

Baca juga: 19 warga Sulteng terdeteksi positif varian omicron

Sulsel sendiri, kata dia hanya memiliki alat bantuan dari Kemenkes yang hanya mampu mendeteksi sampel probable Omicron sehingga masih harus dikirim ke Jakarta untuk memastikan.

"Jadi sampel probable Omicron yang kita dapatkan, kita harus kirim lagi dan tentu butuh waktu. Apalagi di Jakarta juga harus antri karena setiap daerah mengirimkan sampelnya kesana," jelasnya.

Baca juga: Angka positif bertambah, namun pasien COVID-19 masuk RS rendah

Satgas COVID-19 Sulsel kini melakukan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap ketujuh warga yang terkonfirmasi omicron itu.

Selain itu, per 7 Februari 2022, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 81 orang sehingga kasus positif aktif sebanyak 714 atau 0,64 persen, angka kesembuhan 97,33 persen dan angka kematian 2,03 persen.

Baca juga: Dinas Kesehatan Provinsi temukan 3 kasus positif Omicron di Bengkulu