Mentan ajak jurnalis turut bangun pertanian dalam peringatan HPN 2022
9 Februari 2022 12:19 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara Kick-off Agriculture Working Group G20 di Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA/HO-Kementerian Pertanian/aa. (Handout Kementerian Pertanian)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak insan jurnalis Indonesia untuk bersama-sama membangun sektor pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang jatuh setiap tanggal 9 Februari.
"Pengembangan pertanian modern harus kita lakukan bersama, di mana saat ini kita sedang membangun smart farming, green house, food estate, korporasi petani, startup dan petani milenial. Tentu kita membutuhkan peran jurnalis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Syahrul mengatakan, pemerintah melalui Kementerian pertanian saat ini terus berupaya menjaring jutaan petani muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik yang ada di hulu maupun hilir. Target dari perekrutan petani muda ini mencapai 2,5 juta orang.
"Itulah salah satu langkah formalnya. Jadi kami mendidik dengan target 2,5 juta petani muda dan mereka kami harapkan mampu menjadi pioner di lapangan. Saya yakin mereka bisa memperlihatkan langkah-langkah yang baik di bidang pertanian," katanya.
Mentan optimistis bahwa muda pertanian Indonesia mampu melangkah lebih cepat melalui tangan anak muda, di mana produksi hasil pertanian per tahunnya bisa melampaui target yang telah ditentukan dikarenakan generasi muda diyakini mampu menguasai teknologi dan mekanisasi modern. Menurutnya, optimisme ini perlu dipupuk bersama termasuk bersama insan jurnalis Indonesia.
"Dan Kementerian Pertanian serta seluruh jajaran akan terus mengawalnya melalui tata kelola yang berkaitan dengan lahan, teknologi, permodalan, dan hasilnya ingin dipasarkan ke mana. Akan ada budaya baru di bidang pertanian oleh anak-anak muda Indonesia," katanya.
Ketua Dewan Pers M Nuh menyampaikan pentingnya pengelolaan informasi yang utuh dalam memberi pemahaman terhadap publik agar mereka tidak keliru saat mencernanya. Termasuk memberi pemahaman pertanian modern yang kini tengah dikembangkan Kementerian Pertanian melalui komando Mentan Syahrul.
"Sinergi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pers untuk menyampaikan informasi secara akurat. Karena itu kami sedang mendorong percepatan sertifikasi jurnalis supaya wartawan di lapangan dapat memberikan informasi yang akurat dan lugas. Utamanya mengenai sektor pertanian," tutupnya.
Baca juga: Mentan kukuhkan 10 ribu petani muda di Surabaya
Baca juga: Erick Thohir: Petani muda ciptakan keberlanjutan di sektor pertanian
"Pengembangan pertanian modern harus kita lakukan bersama, di mana saat ini kita sedang membangun smart farming, green house, food estate, korporasi petani, startup dan petani milenial. Tentu kita membutuhkan peran jurnalis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Syahrul mengatakan, pemerintah melalui Kementerian pertanian saat ini terus berupaya menjaring jutaan petani muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik yang ada di hulu maupun hilir. Target dari perekrutan petani muda ini mencapai 2,5 juta orang.
"Itulah salah satu langkah formalnya. Jadi kami mendidik dengan target 2,5 juta petani muda dan mereka kami harapkan mampu menjadi pioner di lapangan. Saya yakin mereka bisa memperlihatkan langkah-langkah yang baik di bidang pertanian," katanya.
Mentan optimistis bahwa muda pertanian Indonesia mampu melangkah lebih cepat melalui tangan anak muda, di mana produksi hasil pertanian per tahunnya bisa melampaui target yang telah ditentukan dikarenakan generasi muda diyakini mampu menguasai teknologi dan mekanisasi modern. Menurutnya, optimisme ini perlu dipupuk bersama termasuk bersama insan jurnalis Indonesia.
"Dan Kementerian Pertanian serta seluruh jajaran akan terus mengawalnya melalui tata kelola yang berkaitan dengan lahan, teknologi, permodalan, dan hasilnya ingin dipasarkan ke mana. Akan ada budaya baru di bidang pertanian oleh anak-anak muda Indonesia," katanya.
Ketua Dewan Pers M Nuh menyampaikan pentingnya pengelolaan informasi yang utuh dalam memberi pemahaman terhadap publik agar mereka tidak keliru saat mencernanya. Termasuk memberi pemahaman pertanian modern yang kini tengah dikembangkan Kementerian Pertanian melalui komando Mentan Syahrul.
"Sinergi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pers untuk menyampaikan informasi secara akurat. Karena itu kami sedang mendorong percepatan sertifikasi jurnalis supaya wartawan di lapangan dapat memberikan informasi yang akurat dan lugas. Utamanya mengenai sektor pertanian," tutupnya.
Baca juga: Mentan kukuhkan 10 ribu petani muda di Surabaya
Baca juga: Erick Thohir: Petani muda ciptakan keberlanjutan di sektor pertanian
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: