Beijing (ANTARA) - China dengan tegas menentang dan mengecam keras rencana Amerika Serikat untuk menjual senjata senilai 100 juta dolar AS (Rp1,44 triliun) ke Taiwan dan mendesak agar rencana tersebut segera dibatalkan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (8/2).
Juru Bicara Kemenlu China Zhao Lijian mengatakan bahwa penjualan senjata oleh AS ke Taiwan merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus.
"Tindakan seperti ini merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan kepentingan keamanan China serta sangat merugikan hubungan China-AS maupun perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan," urai Zhao.
China mendesak AS agar tetap berkomitmen pada prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, segera membatalkan rencana penjualan senjatanya, serta menghentikan hubungan militer dengan Taiwan, lanjut Zhao.
China akan mengambil langkah-langkah yang sah dan tegas untuk teguh menjaga kedaulatan maupun kepentingan keamanannya, tutur Zhao.
China desak AS hentikan penjualan senjata ke Taiwan
9 Februari 2022 10:37 WIB
Gedung Capitol dan tanda perintah berhenti terlihat di Washington DC, Amerika Serikat, pada 13 Februari 2020. ANTARA/Xinhua/Liu Jie.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: