Palembang (ANTARA News) - Tuan rumah Indonesia yang diwakili klub Bank Sumselbabel gagal membendung keperkasaan juara bertahan Paykan asal Iran dan menyerah 1-3 (14-25, 18-25, 27-25, 23-25) pada penentuan peringkat 1-8 Kejuaraan Bola Bola Voli Antarklub Putra Asia di Palembang, Kamis.

Dukungan yang diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta lebih dari 2.000 penonton yang memadati Palembang Sport & Convention Center masih belum mampu membangkitkan semangat juang pemain Indonesia yang secara keseluruhan memang memiliki kualitas di bawah Iran.

Dengan kekalahan tersebut, Indonesia hanya berharap mampu mencapai peringkat kelima pada kejuaraan yang diikuti 12 negara itu.

Pada set pertama, Iran langsung melaju 4-0 dan tanpa sekali pun berhasil disamakan oleh tim Indonesia yang dipersiapkan menghadapi SEA Games 2001 itu.

Iran dengan pertahanan kuat, membuat pemain Indonesia ibarat menghadapi tembok karena sebagian besar smes-smes keras Ramzil Huda, Bagus Wahyu Adryanto serta Indra, berhasil diblok pemain Iran yang rata-rata mempunyai postur tubuh lebih tinggi.

Angka yang dihasilkan oleh Indonesia sebagian besar diraih akibat kesalahan pemain Iran, bukan hasil serangan atau pun bola blok.

Tanpa banyak kesulitan dan dalam tempo relatif singkat, Iran merebut set pertama dengan skor 25-14.

Pada set kedua, Indonesia mampu mengimbangi permainan lawan dan sempat memimpin 6-5, 7-5, sehingga disambut riuh penonton. Tapi keunggulan tersebut tidak bertahan lama karena Iran berbalik memimpin 11-8.

Untuk selanjutnya, Iran dengan postur tubuh lebih tinggi dan kekar, semakin mendominasi pertandingan dan semakin sulit dibendung melalui smes-smes keras yang tajam menukik.

Seperti pada set pertama, Iran kembali tidak terbendung untuk merebut set kedua dengan skor 25-18.

Pada set ketiga, Indonesia mampu memperkecil ketinggalan saat skor 9-10, meski kemudian kembali tercecer 10-13 karena tidak mampu menembus kokohnya pertahanan lawan. Namun untuk pertama kalinya pada set ketiga tersebut, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 14-14 dan 15-15.

Strategi permainan cepat yang dikembangkan tuan rumah membuahkan hasil ketika mereka berhasil mempertahankan kedudukan imbang sampai kedudukan 25-25, membuat penonton kembali bergairah untuk memberikan dukungan.

Dukungan penonton semakin menjadi saat Indonesia berbalik unggul 26-25 dan akhirnya merebut set ketiga dengan skor 27-25.

Pada awal set keempat, Iran tidak memberi peluang kepada tuan rumah Indonesia untuk mengembangkan permainan dan melaju cepat memimpin 16-10. Tapi tuan rumah mulai mendapatkan rasa percaya diri ketika secara perlahan mampu memperkecil selisih ketinggalan saat kedudukan 19-20 dan bahkan menyamakan kedudukan 20-20.

Penonton yang semula terdiam, kembali bergemuruh saat Indonesia berbalik unggul 21-20 dan 23-22.

Tapi tiga angka yang diraih oleh Iran secara beruntun akhirnya mengakhiri perlawanan gigih tuan rumah Indonesia yang akhirnya menyerah 23-25.

Meski kalah, para penonton tampak puas dengan perjuangan yang telah diperlihatkan oleh para pemain Indonesia yang menjadikan event tersebut sebagai ajang uji coba menghadapi SEA Games 2011 pada November mendatang.

(A032/I007)