Olimpiade
Peseluncur cepat Belanda pecahkan rekor dunia di Olimpiade Beijing
8 Februari 2022 22:17 WIB
Peseluncur cepat Belanda Kjeld Nuis (depan) menunggu aba-aba start dalam menghadapi Minseok Kim dari Korea Selatan di nomor lintasan 1.500 meter putra di National Speed Skating Oval Stadium Beijing, China, Selasa (8/2) malam. Nuis berhasil memecahkan rekor dunia dengan catatan waktu 1 menit 32,21 detik sekaligus meraih medali emas Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Beijing (ANTARA) - Peseluncur cepat Belanda Kjeld Nuis berhasil memecahkan rekor dunia di nomor lintasan 1.500 meter putra sekaligus meraih medali emas dari ajang Olimpiade Musim Dingin 2022 (Winter Olympic) di Beijing, Selasa malam.
Catatan waktu Nuis 1 menit 43,21 mengalahkan rekan senegaranya Thomas Krol (1 menit 43,55 detik) yang harus puas dengan medali perak dan atlet Korea Selatan Minseok Kim (1 menit 44,24 detik) dengan medali perunggu.
National Speed Skating Oval Stadium, Beijing, itu berkah bagi Nuis karena berhasil memecahkan rekor atlet AS Derek Parra dengan catatan 1 menit 43,95 detik yang bertahan selama 20 tahun.
Tentu arena seluncur cepat berbentuk oval yang dibangun di kompleks Stadion Olimpiade Beijing itu tidak akan pernah akan dilupakan oleh Nuis.
"Saya tidak percaya. Saya telah memimpikan ini tetapi tidak begitu percaya diri seperti empat tahun yang lalu," ucap Nuis.
Ia berambisi mengejar gelar keduanya pada nomor 1.000 meter putra pada Jumat (11/2) depan demi mempertahankan gelar di nomor yang sama.
Baca juga: Enam atlet China di Olimpiade Beijing berasal dari Xinjiang
Baca juga: Beijing 2022, pesan perdamaian di Tahun Macan
Catatan waktu Nuis 1 menit 43,21 mengalahkan rekan senegaranya Thomas Krol (1 menit 43,55 detik) yang harus puas dengan medali perak dan atlet Korea Selatan Minseok Kim (1 menit 44,24 detik) dengan medali perunggu.
National Speed Skating Oval Stadium, Beijing, itu berkah bagi Nuis karena berhasil memecahkan rekor atlet AS Derek Parra dengan catatan 1 menit 43,95 detik yang bertahan selama 20 tahun.
Tentu arena seluncur cepat berbentuk oval yang dibangun di kompleks Stadion Olimpiade Beijing itu tidak akan pernah akan dilupakan oleh Nuis.
"Saya tidak percaya. Saya telah memimpikan ini tetapi tidak begitu percaya diri seperti empat tahun yang lalu," ucap Nuis.
Ia berambisi mengejar gelar keduanya pada nomor 1.000 meter putra pada Jumat (11/2) depan demi mempertahankan gelar di nomor yang sama.
Baca juga: Enam atlet China di Olimpiade Beijing berasal dari Xinjiang
Baca juga: Beijing 2022, pesan perdamaian di Tahun Macan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: