Dukung pemulihan ekonomi, Australia buka perbatasan untuk WNA
8 Februari 2022 20:06 WIB
Arsip foto - Perdana Menteri Australia Scott Morrison memberikan keterangan pers di Gedung Parlemen, di Canberra, Australia, Kamis (6/1/2022). ANTARA FOTO/AAP Image/Lukas Coch/via REUTERS/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - Australia akan kembali dibuka untuk pemegang visa yang telah divaksin penuh dan menyambut kembalinya turis, pelancong bisnis, serta pengunjung internasional lainnya mulai 21 Februari 2022.
“Perubahan ini akan memastikan kami melindungi kesehatan warga Australia, sementara kami terus mengamankan pemulihan ekonomi kami,” kata Perdana Menteri Scott Morrison dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa sistem kesehatan Australia telah menunjukkan ketahanannya selama pandemi COVID-19, termasuk melalui gelombang Omicron baru-baru ini.
Dengan membaiknya kondisi kesehatan, termasuk penurunan 23 persen angka rawat inap karena COVID baru-baru ini, Komite Keamanan Nasional Kabinet pada Jumat menyetujui bahwa Australia telah siap untuk selanjutnya kembali membuka perbatasan internasional secara bertahap.
Baca juga: Mulai 31 Januari, sekolah di Australia akan PTM total
Pemegang visa yang belum sepenuhnya divaksin akan tetap membutuhkan pengecualian perjalanan yang sah untuk memasuki Australia, serta akan mengikuti persyaratan karantina negara bagian dan wilayah.
“Pengumuman hari ini akan memberikan kepastian bagi industri pariwisata vital kami, dan memungkinkan industri tersebut untuk mulai merencanakan, merekrut, dan mempersiapkan pembukaan kembali,” kata Morrison.
Pada 2018-2019, pariwisata menghasilkan lebih dari 60 miliar dolar Australia (sekitar Rp614,6 triliun) bagi ekonomi Australia, dengan lebih dari 660.000 pekerjaan bergantung pada industri ini.
Sejak Pemerintah Morrison memulai pembukaan kembali perbatasan internasional Australia pada 1 November 2021, negara itu telah mencatat sebanyak hampir 580.000 kedatangan ke Australia, termasuk untuk kembali berkumpul dengan orang-orang terkasih, bekerja, atau belajar.
“Pemerintah federasi terus bekerja dengan pemerintah negara bagian dan wilayah untuk memulai kembali industri pelayaran dengan aman, dan menantikan pengumuman lebih lanjut tentang hal ini pada waktunya,” ujar Morrison.
Baca juga: Menkes Australia: Booster kemungkinan diwajibkan sebagai vaksinasi COVID-19 lengkap
“Perubahan ini akan memastikan kami melindungi kesehatan warga Australia, sementara kami terus mengamankan pemulihan ekonomi kami,” kata Perdana Menteri Scott Morrison dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Selasa.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa sistem kesehatan Australia telah menunjukkan ketahanannya selama pandemi COVID-19, termasuk melalui gelombang Omicron baru-baru ini.
Dengan membaiknya kondisi kesehatan, termasuk penurunan 23 persen angka rawat inap karena COVID baru-baru ini, Komite Keamanan Nasional Kabinet pada Jumat menyetujui bahwa Australia telah siap untuk selanjutnya kembali membuka perbatasan internasional secara bertahap.
Baca juga: Mulai 31 Januari, sekolah di Australia akan PTM total
Pemegang visa yang belum sepenuhnya divaksin akan tetap membutuhkan pengecualian perjalanan yang sah untuk memasuki Australia, serta akan mengikuti persyaratan karantina negara bagian dan wilayah.
“Pengumuman hari ini akan memberikan kepastian bagi industri pariwisata vital kami, dan memungkinkan industri tersebut untuk mulai merencanakan, merekrut, dan mempersiapkan pembukaan kembali,” kata Morrison.
Pada 2018-2019, pariwisata menghasilkan lebih dari 60 miliar dolar Australia (sekitar Rp614,6 triliun) bagi ekonomi Australia, dengan lebih dari 660.000 pekerjaan bergantung pada industri ini.
Sejak Pemerintah Morrison memulai pembukaan kembali perbatasan internasional Australia pada 1 November 2021, negara itu telah mencatat sebanyak hampir 580.000 kedatangan ke Australia, termasuk untuk kembali berkumpul dengan orang-orang terkasih, bekerja, atau belajar.
“Pemerintah federasi terus bekerja dengan pemerintah negara bagian dan wilayah untuk memulai kembali industri pelayaran dengan aman, dan menantikan pengumuman lebih lanjut tentang hal ini pada waktunya,” ujar Morrison.
Baca juga: Menkes Australia: Booster kemungkinan diwajibkan sebagai vaksinasi COVID-19 lengkap
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: