Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik proyek bangunan di sektor pendidikan dan hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejalan dengan produk prefabricated building yang dikembangkan perusahaan ini.

"Saat ini, kami sedang membidik proyek bangunan seperti bangunan di sektor pendidikan dan bangunan hunian baru di IKN Nusantara," kata Direktur Utama WSBP Poerbayu Ratsunu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dikenal sebagai perusahaan manufaktur precast dan readymix yang banyak menyuplai produk untuk mayoritas proyek infrastruktur di Indonesia, Waskita Beton Precast juga terus berinovasi dengan mengembangkan produk prefabricated building untuk pembangunan hunian, baik rumah tapak maupun hunian vertikal.

WSBP pun telah melakukan Penandatangan Kerja Sama Strategis Research & Development Prefabricated Building Hunian Rumah & Apartemen dengan PT Waskita Karya Realty (WSKR) di Jakarta, Rabu (2/2). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama WSBP Poerbayu dan President Director WSKR Ery Prananto.

Kedua anak usaha PT Waskita Karya Tbk itu sepakat untuk mempersiapkan dan melaksanakan kerja sama kemitraan strategis research & development
prefabricated building
hunian rumah dan apartemen melalui pemanfaatan produk, sumber daya, pengalaman dan kapasitas sesuai kegiatan usaha masing-masing.

"Ini merupakan kerja sama yang baik sebagai sesama anak perusahaan dari Waskita Karya. Nantinya proyek gedung WSKR akan menggunakan produk prefabricated building milik WSBP. Bangunan dengan menggunakan prefabricated building menjadi alternatif hunian di masa depan," ujarnya.

Bangunan dengan menggunakan prefabricated building sendiri adalah gedung yang dibangun secara prefabrikasi (off site construction) dan terdiri dari beberapa komponen bangunan atau disebut modul. Produk prefabricated building ini berbahan material beton precast yang sangat tepat untuk tipe bangunan tinggi.

Metode ini juga mendukung perusahaan manufaktur untuk bertransformasi digital secara penuh dan meningkatkan kualitas produknya.

Adapun keunggulan produk prefabricated building yang sedang dikembangkan WSBP ialah ringan, tidak memerlukan alat berat, material mudah didapat, tahan gempa, dan memiliki harga yang kompetitif di pasar.

Lebih lanjut, Poerbayu menyatakan bahwa prospek prefabricated building WSBP sangat menjanjikan karena sistem precast sangat diperlukan dalam upaya percepatan pemenuhan kebutuhan pembangunan rumah dan apartemen.

Hal itu pun dinilai sejalan dengan target 70 persen rumah tangga yang menghuni rumah layak atau sebanyak 11 juta rumah tangga dalam RPJMN 2020-2024.

"Kami ingin mendukung program pemerintah dalam pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat," imbuh Poerbayu.

Ke depannya, WSBP dan WSKR akan berkolaborasi dengan PT LAPI ITB untuk menyiapkan produk prefabricated building, sehingga dapat melayani permintaan pada produk ini dengan teknologi terkini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau dan cepat.

WSBP sendiri sudah pernah menyuplai half slab precast untuk Apartemen Sentul City Bogor, mendukung proyek relokasi hunian tetap di Kupang dengan sistem Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan membangun Dormitory Learning Center dengan sistem RISHA.

Baca juga: Waskita Beton targetkan nilai kontrak baru tumbuh 30 persen pada 2022
Baca juga: Waskita bidik jasa konstruksi pembangunan Jalan Tol Getaci
Baca juga: RUPST Waskita Beton Precast setujui perubahan pengurus perseroan