Bandarlampung (ANTARA) - Sembilan orang pedagang di Pasar Bambu Kuning Trade Center (BTC), Kota Bandarlampung reaktif COVID-19 saat dilakukan tes usap swab (antigen) dalam rangka perluasan penelusuran (tracing).

"Tadi ada sekitar 35 pedagang yang kami tes antigen, dan hasilnya 9 di antaranya reaktif," ujar Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, di Bandarlampung, Selasa.

Eva mengatakan bahwa sembilan orang yang terkonfirmasi reaktif tersebut telah didata dan mereka disarankan pulang ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri (isoman), karena kondisinya bergejala ringan.

"Kami juga sudah perintahkan puskesmas-puskesmas untuk memantau kesehatan mereka," ujarnya lagi.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 170, total 50.609

Baca juga: Dinkes catat kasus COVID-19 di Lampung bertambah 113


Ia pun meminta kerja samanya kepada masyarakat khususnya kepada para pedagang, agar prokes diperketat dan tetap waspada serta jangan meremehkan Omicron, sebab penyebarannya sangat cepat.

Menurutnya, penelusuran yang dilakukan di pasar tersebut merupakan upaya pencegahan persebaran COVID-19, karena mereka sering ke luar kota untuk membeli barang.

"Pelaku usaha ini harus menjaga dirinya serta kooperatif. Mereka harus dites karena bertemu banyak orang, jadi positif ataupun negatif COVID-19 ketahuan," kata dia lagi.

Dia pun menegaskan apabila nanti dalam hasil penelusuran di Pasar Bambukuning itu ditemukan banyak pedagang yang reaktif, maka Pemkot setempat akan menutup sementara lokasi tersebut.

"Sementara belum kami tutup tapi harus prokes. Kami akan lanjutkan penelusurannya, kalau tambah banyak ditemukan reaktif, maka akan ditutup. Makanya, saya minta tolong prokes," kata dia pula.

Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung telah melakukan usapan antigen acak di sejumlah pasar modern dan pusat keramaian lainnya, seperti Simpur Center, Chandra Department Store dan di Teluk Betung.

Berdasarkan data Bappeda Lampung, jumlah kasus COVID-19 di Bandarlampung secara kumulatif sebanyak 11.817, dengan rincian pasien yang dinyatakan telah sembuh 10.618, dan meninggal dunia sebanyak 801.*

Baca juga: Sepuluh warga sekolah di Bandarlampung terpapar COVID-19

Baca juga: Pemkot Bandarlampung tunda PTM karena kasus COVID-19 meningkat