Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menerjunkan 100 personel polisi lalu lintas untuk mengamankan jalannya demonstrasi buruh di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin.

"Hari ini kita menerjunkan 100 personel lalu lintas," kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di lokasi demo.

Sambodo mengatakan pihaknya akan menambah personel jika dalam waktu dekat massa masih terus bertambah. Namun dia memperkirakan jumlah massa tidak akan bertambah sampai siang nanti.

"Sepertinya sudah datang semua. Kami masih tunggu, kelihatannya yang datang tidak terlalu banyak ," kata Sambodo.

Sambodo melanjutkan 100 personel itu ditempatkan di depan gedung DPR RI dan sepanjang jalan Gatot Subroto. Mereka bertugas mengurai kemacetan dan mengimbau massa agar tidak tumpah ke seluruh sisi jalan.

Sambodo memastikan jika ada penambahan massa, pihaknya tetap tidak akan melakukan penutupan Jalan Gatot Subroto. Maka dari itu, dia berharap aksi bisa berjalan dengan kondusif sehingga tidak mengganggu aktivitas warga lain.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring pada Minggu (6/2) mengatakan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Senin.

Aksi ribuan buruh se Jabodetabek tersebut menuntut empat agenda, yakni menolak omnibus law cipta kerja serta mendukung presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, revisi UU KPK, dan mendukung Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Baca juga: Jalan Gatot Subroto macet akibat buruh demo
Baca juga: Buruh berjalan kaki dari Senayan menuju Gedung DPR
Baca juga: Polisi belum alihkan arus lalu lintas terkait aksi buruh di DPR RI
Baca juga: Massa buruh mulai datangi gedung DPR RI