Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan kepemimpinan muda di perusahaan-perusahaan BUMN menjadi 10 persen pada tahun 2023.

"Kita sekarang sangat mendorong bagaimana target 5 persen kepemimpinan muda di BUMN terjadi, bahkan pada tahun 2023 menjadi 10 persen," ujar Erick Thohir saat menyampaikan sambutannya secara daring dalam Konvensi Nasional Media Massa Hari Pers Nasional 2022 di Jakarta, Senin.

Menurut Menteri BUMN, kepemimpinan muda penting agar program-program BUMN dapat terlaksana dan mendorong adanya kesinambungan kepemimpinan atau standarisasi leadership yang diinginkan.

"Terkait kepemimpinan, kita tahu bahwa Allah SWT memberikan kepintaran dan pola pikir yang luar biasa kepada manusia tetapi untuk umur terbatas," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa target sebesar lima persen pemimpin muda BUMN yang berusia di bawah 42 tahun pada 2021 tercapai.

Erick mengatakan bahwa target lima persen pemimpin muda tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia.

Hingga November 2021, Menteri BUMN telah mengangkat sejumlah pimpinan muda yang berusia di bawah 42 tahun, dan telah menduduki posisi strategis sebagai pimpinan-pimpinan BUMN yang ada di Indonesia.

Menurut Erick, generasi muda Indonesia harus diberikan kesempatan untuk menjadi pimpinan BUMN agar bisa berkarya. Namun, kesempatan untuk menduduki posisi pimpinan BUMN tersebut juga harus dibarengi dengan kompetensi yang mumpuni.

Sejumlah nama yang kini menduduki jabatan tinggi di BUMN tersebut diantaranya adalah Soleh Ayubi yang berusia 38 tahun dan saat ini menjabat sebagai Chief Digital Healthcare Officer PT Bio Farma (Persero). Sebelumnya, Soleh memiliki karir yang cukup baik di Amerika Serikat.

Selain itu, Erick juga mencontohkan Muhammad Fajrin Rasyid yang ditunjuk sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Fajrin sebelumnya merupakan co-Founder dan Presiden Bukalapak.

Baca juga: Erick akan berikan beasiswa ke 7.700 mahasiswa agar melek teknologi

Baca juga: Erick: Presidensi G20 bukti kepercayaan negara-negara lain kepada RI