Jakarta (ANTARA) - Para pekerja China maupun Indonesia di proyek Kereta Cepat (High Speed Railway/HSR) Jakarta-Bandung tetap bekerja selama libur Imlek, atau Festival Musim Semi, untuk memastikan progres proyek ini di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Ma Jinchi, kepala insinyur di Divisi HSR Jakarta-Bandung PowerChina, mereka sedang berfokus pada pembangunan Terowongan No. 2 jalur kereta tersebut. Terowongan ini memiliki kondisi geografis dan geologis yang rumit.

Ma mengatakan mereka berharap dapat mencapai "target penyelesaian keseluruhan pada April."
Para staf bekerja di lokasi pembangunan Terowongan No. 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 31 Januari 2022. (Xinhua/Xu Qin)


"Beberapa karyawan kami belum pulang ke China selama lebih dari dua tahun, dan sebagian besar dari kami belum pulang kampung (ke China) selama lebih dari setahun," tutur Zhou Chaode, manajer proyek Sinohydro Bureau 7.

Para pekerja asal China merayakan libur Imlek, hari libur terbesar yang biasa dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, bersama teman-teman lokal mereka di Indonesia dengan membuat pangsit, bermain bola basket dan bulu tangkis, maupun kegiatan hiburan lainnya.
Para staf bekerja di lokasi pembangunan Terowongan No. 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 31 Januari 2022. (Xinhua/Xu Qin)Foto yang diabadikan dengan drone UAV ini menunjukkan lokasi pembangunan Terowongan No. 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 28 Januari 2022. (Xinhua/Xu Qin)


"Kami berasal dari kebudayaan dan negara yang berbeda. Kami senang bisa merayakan Tahun Baru Imlek bersama mereka, dan kami mendukung hari besar mereka," tutur Hendri Firnanda, koordinator kesehatan, keamanan, dan lingkungan di proyek tersebut.

"Saya sangat menghormati rekan-rekan saya dari China, karena mereka sangat antusias dengan proyek ini," lanjut Firnanda.
Foto yang diabadikan dengan drone UAV ini menunjukkan lokasi pembangunan Terowongan No. 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 28 Januari 2022. (Xinhua/Xu Qin


Jalur kereta ini, yang dianggap sebagai penghubung antara Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra China dan strategi Poros Maritim Dunia Indonesia, diharapkan akan mulai beroperasi pada Juni 2023.

Dirancang untuk kecepatan hingga 350 kilometer per jam, jalur kereta yang dibangun menggunakan teknologi China ini akan memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.