Kepala pos pemantau GAK di Pasauran Anyer Banten, Deni Mardiono, Ahad, mengatakan saat ini status Anak Krakatau kini waspada level II, sehingga nelayan maupun pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung karena bisa membahayakan.
Mereka hanya diperbolehkan dua kilometer dari kawah gunung sehubungan terjadi erupsi hingga letusan tujuh kali dengan ketinggian asap 1.500 meter.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau erupsi 9 kali, hindari berada di radius 2 km
Baca juga: Regangan tektonik Selat Sunda dapat tingkatkan potensi erupsi Krakatau
Namun, kata dia, letusan GAK itu tidak terekam mengeluarkan suara dentuman.
"Saya kira letusan erupsi GAK kecil dan merupakan siklus periode empat tahunan," katanya menjelaskan.
Masyarakat diminta waspada dengan mengikuti anjuran yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat.
"Kita harus tetap waspada dengan meningkatnya kegemparan vulkanik GAK itu," katanya.*