Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan kasus COVID-19 kembali melonjak, di mana dalam sehari mencapai puluhan warga terkonfirmasi positif, dan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) menyiapkan ratusan tempat tidur mengantisipasi hal terburuk.

"Saat ini ada 137 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah di Cirebon, Sabtu.

Ia mengatakan dari jumlah kasus itu, 100 warga menjalani isolasi mandiri, dan 36 orang lainnya dilakukan perawatan di rumah sakit.

Menurutnya, ada 11 rumah sakit yang sudah siap untuk melayani pasien COVID-19, baik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta.

Baca juga: Kasus COVID-19 Kabupaten Cirebon naik, 39 orang jalani isolasi

Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Cirebon capai 70 persen, lansia 89 persen


"Isolasi dilakukan di 11 rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon memiliki dua RSUD yaitu Arjawinangun, dan Waled yang terletak di wilayah barat dan timur daerah tersebut.

Direktur RSUD Arjawinangun Bambang Sumardi menuturkan, rumah sakitnya akan menyiapkan 180 tempat tidur (TT) untuk penanganan COVID-19, dari total 368 TT yang ada di rumah sakit tersebut.

"Sekitar 50 persen dari jumlah total tempat tidur di RSUD Arjawinangun, disiapkan untuk menangani lonjakan kasus COVID-19," kata Bambang.

Pihaknya akan menyiapkan TT untuk penanganan COVID-19 secara bertahap. Untuk tahap pertama, hanya akan menyiapkan sebanyak 34 TT. Namun, nanti jika sudah mencapai 80 persen akan kembali menyiapkan TT, sebanyak 58 tidur.

Jika terus bertambah dan sudah mencapai 80 persen dari TT, pihaknya kembali menambah TT untuk penanganan COVID-19.

"Nanti sampai akhirnya, kami akan menyiapkan total sebanyak 180 TT untuk penanganan COVID-19," tuturnya.

Sementara untuk RSUD Waled, dalam antisipasi melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon, rumah sakit di bagian timur ini, akan menyiapkan sebanyak 152 TT, atau 40 persen dari jumlah TT di RSUD Waled.

"Nanti kami siapkan sebanyak 29 TT terlebih dahulu. Namun, jika melonjak akan bisa dimaksimalkan menjadi 152 TT," kata Direktur RSUD, Waled Luthfi.

Dia juga menyatakan persediaan obat-obatan dan oksigen di RSUD Waled dalam kondisi aman. Sedangkan untuk keterpakaian tempat tidur, saat ini terpakai sebanyak 5 TT atau 17 persen dari total tempat tidur yang disiapkan.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Cirebon bertambah delapan orang

Baca juga: Gotong royong, menumbuhkan peduli sesama di tengah pandemi COVID-19