Jakarta (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, mencatatkan pembangunan ekonomi yang kontinu melalui perkembangan berbagai bisnis. Penghidupan warga juga ditingkatkan dengan pendapatan siap dibelanjakan (disposable income) yang lebih tinggi di seluruh daerah tersebut.

Xinjiang membukukan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 7 persen pada 2021, dengan total mencapai 1,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.255).

Sebanyak 477.400 pekerjaan di wilayah perkotaan diciptakan di daerah tersebut, mengurangi tingkat pengangguran perkotaan tersurvei sebesar 1,1 poin persentase menjadi 2,2 persen.

Pendapatan siap dibelanjakan per kapita untuk warga perkotaan dan pedesaan di Xinjiang masing-masing berada di angka 37.642 yuan dan 15.575 yuan pada 2021, naik 8 persen dan 10,8 persen, lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan PDB.

Tahun lalu, total produksi biji-bijian di Xinjiang mencapai 17,36 juta ton, meningkat 9,62 persen dari tahun sebelumnya (yoy) dan mencatatkan rekor tertinggi untuk lima tahun terakhir.

Saat ini, Xinjiang membentuk sistem industri kapas yang mengintegrasikan produksi, layanan, sirkulasi, pemrosesan, dan penjualan. Pada 2021, total outputkapas di Xinjiang mencapai 5,129 juta ton, menyumbang 89,5 persen dari outputkapas keseluruhan di China. Tingkat mekanisasi panen pun mencapai lebih dari 80 persen.

Sektor-sektor lain, termasuk peternakan, tekstil, industri minuman anggur, petrokimia, dan sebagainya, juga berkembang pesat.

Pada 2021, Xinjiang terus meningkatkan pembelanjaan untuk penghidupan masyarakat, dengan pengeluaran mencapai 398,23 miliar yuan, menyumbang 73,7 persen dari pengeluaran anggaran publik umum.

Xinjiang telah lama memprioritaskan penghidupan masyarakat melalui penerapan berbagai kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam pekerjaan, kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya, yang memenuhi kebutuhan warga dari semua kelompok etnis.

Menurut departemen kesehatan regional, berbagai institusi medis telah didirikan di setiap kota dan desa di Xinjiang.

Selain itu, penyakit endemik dan menular utama juga telah diredam secara efektif. Layanan medis yang mudah diakses dan terjangkau bagi warga dari semua kelompok etnis pun dijamin.