CDC AS luncurkan data pengawasan air limbah untuk lacak tren COVID-19
5 Februari 2022 11:53 WIB
Gambar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) ini menunjukkan dasbor yang melacak data pengawasan COVID-19 pada sampel air limbah di Amerika Serikat. (Xinhua/CDC AS)
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (4/2) meluncurkan data pengawasan baru untuk melacak COVID-19 pada sampel air limbah di seluruh negara tersebut.
Tab Pengawasan Air Limbah CDC akan melacak tingkat SARS-CoV-2 pada limbah di lebih dari 400 lokasi pengujian di seluruh Amerika Serikat.
Hal ini menandai pertama kalinya data pengawasan air limbah CDC tersedia untuk diunduh.
Pengawasan air limbah merupakan alat yang menjanjikan untuk melacak penyebaran SARS-CoV-2, kata CDC. Banyak orang yang terinfeksi COVID-19 mengeluarkan virus melalui feses, sehingga pengujian air limbah dapat membantu mendeteksi COVID-19 di masyarakat.
Karena peningkatan virus SARS-CoV-2 pada air limbah umumnya terjadi empat sampai enam hari sebelum peningkatan kasus klinis terkait, pengawasan air limbah dapat berfungsi sebagai peringatan dini tentang peningkatan kasus COVID-19 dan membantu masyarakat melakukan antisipasi, papar CDC.
Menurut CDC, pengujian air limbah telah berhasil digunakan sebagai metode untuk mendeteksi penyakit lain, seperti polio.
Tab Pengawasan Air Limbah CDC akan melacak tingkat SARS-CoV-2 pada limbah di lebih dari 400 lokasi pengujian di seluruh Amerika Serikat.
Hal ini menandai pertama kalinya data pengawasan air limbah CDC tersedia untuk diunduh.
Pengawasan air limbah merupakan alat yang menjanjikan untuk melacak penyebaran SARS-CoV-2, kata CDC. Banyak orang yang terinfeksi COVID-19 mengeluarkan virus melalui feses, sehingga pengujian air limbah dapat membantu mendeteksi COVID-19 di masyarakat.
Karena peningkatan virus SARS-CoV-2 pada air limbah umumnya terjadi empat sampai enam hari sebelum peningkatan kasus klinis terkait, pengawasan air limbah dapat berfungsi sebagai peringatan dini tentang peningkatan kasus COVID-19 dan membantu masyarakat melakukan antisipasi, papar CDC.
Menurut CDC, pengujian air limbah telah berhasil digunakan sebagai metode untuk mendeteksi penyakit lain, seperti polio.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: