Jakarta (ANTARA) - Manajemen Liga Bola Basket Indonesia (IBL) membuka opsi untuk melanjutkan kompetisi dengan format gelembung terpusat menyusul penghentian sementara seri kedua di Bandung karena merebaknya kasus positif COVID-19 di antara para pemain klub peserta.

Kompetisi dengan sistem gelembung total sudah pernah diterapkan pada IBL musim kompetisi 2021. Liga digelar di dua tempat, yaitu Robinson Cisarua, Bogor untuk lokasi pelaksanaan musim reguler, dan Mahaka Arena Jakarta untuk babak playoff.

"Musim IBL 2022 masih panjang dan bagaimana kita tetap harus berupaya serta selalu optimistis untuk kembali memulai dan menyelesaikan musim," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dikutip laman resmi liga, Sabtu.

"Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi COVID-19 belakangan ini," katanya lagi.

Baca juga: IBL hentikan sementara pertandingan seri kedua untuk mitigasi COVID-19

Sejauh ini, IBL telah menyiapkan beberapa opsi tempat pelaksanaan kompetisi dengan konsep gelembung terpusat. Namun liga direncanakan baru akan digelar pada awal Maret untuk memberikan waktu kepada setiap tim yang pemainnya positif COVID-19 bisa kembali pulih dan bergabung bersama tim.

Di sisi lain, manajemen IBL juga terus melakukan pemantauan kepada seluruh atlet dan personel yang terpapar COVID-19.

Junas menekankan bahwa dia dan klub saat ini sepakat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para pemain.

"Dari pantauan harian terhadap perkembangan COVID-19, baik di lingkungan IBL maupun di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub dan memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," pungkas Junas.

Baca juga: Dewa United dukung keputusan IBL 2022 tunda laga seri Bandung
Baca juga: IBL umumkan 13 temuan baru kasus positif COVID-19