Sydney (ANTARA) - Meningkatnya kasus COVID-19 di negara-negara kepulauan Pasifik memicu berbagai pihak untuk segera mengirimkan vaksin, tim medis, dan bantuan pangan.

Kekhawatiran tentang pandemi virus corona di Tonga yang dilanda tsunami, dan satu kasus baru tercatat pada Jumat, telah meningkat sementara ribuan infeksi telah melanda pulau-pulau Pasifik lainnya.

Sementara di Kepulauan Solomon, wabah jenis Delta dengan 2.357 kasus telah membuat sistem kesehatan kewalahan, kata berbagai badan bantuan.

Kepulauan Solomon pada November tahun lalu dilanda kerusuhan, yang tidak terkait dengan pandemi, hingga menyebabkan gedung-gedung di Ibu Kota Honiara terbakar.

Baca juga: WHO minta Asia-Pasifik bersiap hadapi lonjakan kasus COVID

Kepala delegasi untuk Federasi Internasional Palang Merah Pasifik Katie Greenwood mengatakan kasus telah meningkat pesat di Kepulauan Solomon. Di kepulauan itu, hanya 11 persen dari populasi yang sudah divaksin lengkap.

"Orang-orang takut dan itu berpengaruh pada semua orang. Sistem kesehatan yang rapuh menjadi kewalahan dengan sangat cepat," kata Greenwood.

Pemerintah Kepulauan Solomon melaporkan 21 kematian akibat COVID dan memberlakukan pembatasan pergerakan.

Profesor Transform Aqorau dari Universitas Nasional Kepulauan Solomon mengatakan Honiara telah ditutup sehingga menyebabkan kelangkaan makanan segar.

Dia memuji para pekerja penting yang memastikan aliran listrik dan air, meskipun semakin banyak di antara mereka yang dinyatakan positif COVID-19 dan perlu diisolasi.

Keinginan para untuk cepat-cepat mendapatkan vaksinasi juga menimbulkan kerumunan orang yang sangat tidak patuh menjaga jarak fisik, kata Aqorau.

Baca juga: COVID-19 perburuk tantangan kemanusiaan di Asia Pasifik

Tempat-tempat vaksinasi ditutup mulai Rabu (2/2) untuk mencegah penyebaran virus ke petugas kesehatan dan masyarakat, kata kementerian kesehatan setempat dalam sebuah pernyataan. Kementerian akan "menata ulang strategi" distribusi.

Australia telah mengirim empat penerbangan pertahanan ke Kepulauan Solomon selama dua minggu terakhir.

Penerbangan itu membawa tim medis, vaksin, dan makanan darurat untuk pasien rumah sakit dan puluhan ribu rumah tangga.

Satu tim medis Australia juga telah dikirim ke Kiribati, yang mencatat 913 kasus COVID-19 setelah mengizinkan penerbangan yang membawa kembali para warga negaranya mendarat pada Januari. Wabah itu merupakan yang pertama sejak pembatasan perbatasan dicabut.

Sementara di Palau, yang 99 persen dari 18 ribu penduduknya telah divaksin, mencatat 2.115 kasus COVID-19 dalam sebulan.

Baca juga: Hari pertama 'lockdown', jalanan yang terhantam tsunami Tonga sepi

Tonga mencatat transisi komunitas COVID-19 pertamanya pada Selasa (1/2), setelah dua pekerja di dermaga kargo terinfeksi. Sekarang ada lima kasus di sana.

Bantuan tsunami yang dibawa oleh kapal angkatan laut asing telah disampaikan tanpa kontak fisik dengan warga Tonga, dan tumpukan barang-barang bantuan dikarantina selama 72 jam.

Greenwood mengatakan pulau-pulau Pasifik telah bekerja keras selama dua tahun untuk mencegah COVID tetapi varian baru yang lebih ganas lebih sulit dideteksi.

"Mungkin ada celah rentan yang memungkinkan COVID masuk," kata dia.


Sumber: Reuters

Bala bantuan sedang dalam perjalanan ke Tonga