London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (3/2/2022), berbalik melemah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,71 persen atau 54,16 poin, menjadi menetap di 7.528,84 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,63 persen atau 47,22 poin menjadi 7.583.00 poin pada Rabu (2/2/2022), setelah menguat 0,96 persen atau 71,41 poin menjadi 7.535,78 poin pada Selasa (1/2/2022), dan melemah 0,02 persen atau 1,70 poin menjadi 7.464,37 poin pada Senin (31/1/2022).

Flutter Entertainment Plc, sebuah perusahaan induk judi dan taruhan Irlandia hasil penggabungan Paddy Power dan Betfair, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,31 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group Plc yang tergelincir 4,83 persen, serta perusahaan induk untuk sekelompok perusahaan yang memproduksi beragam bahan kimia dan produk kimia, termasuk oleokimia dan bahan kimia industri Croda International Plc kehilangan 4,71 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terkerek 0,63 persen

Sementara itu, Compass Group Plc, sebuah perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris melonjak 4,02 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris Shell Plc yang meningkat 1,43 persen, serta
perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings Plc terangkat 1,27 persen.