Korea Selatan Kini 5 Besar Investasi Di Indonesia
21 Juli 2011 13:27 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Korea Selatan untuk Republik Indonesia Kim Young-sun (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/6). (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Korea Selatan untuk pertama kalinya masuk dalam jajaran lima negara investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi sekitar 300 juta dolar AS selama semester pertama 2011.
"Korea Selatan sudah menjadi top five dalam investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan catatan BKPM total investasi PMA selama Januari-Juni 2011 mencapai Rp82,6 triliun, naik 16,3 persen dibanding Rp71 triliun periode sama 2010.
Singapura masih merupakan negara dengan nilai investasi terbesar yaitu 1,9 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 936,1 juta dolar AS, Jepang 735 juta dolar AS, Belanda 727,6 juta dolar AS, dan Korea Selatan 338,4 juta dolar AS.
Gita menuturkan, minat Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, tercermin dari jumlah proyeknya yang mencapai 242 proyek.
"Sejak Posco masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik baja, langsung diikuti oleh perusahaan lainnya," ujarnya. Posco adalah perusahaan baja Korea Selatan yang tengah berinvestasi di Indonesia.
Ia menuturkan, sejak kerjasama Posco dengan PT Krakatau Steel resmi ditandatangani perusahaan Korea Selatan terus berdatangan untuk menyampaikan komitmen investasi di tanah air.
"Hingga kini sudah hampir 200 perusahaan Korea yang datang ke Indonesia untuk menyatakan minat investasi, selain yang sudah ada di Indonesia seperti Samsung, LG," ujarnya.
Samsung selain masih mendominasi sektor elektronik, juga bersiap untuk masuk di sektor pembangkit listrik, pembangunan jalan, rel kereta api.
Hankook membangun pabrik ban dengan investasi 1,2 miliar dolar AS hingga tahun 2014, sedangkan Lotte selain memperluas investasi supermarket juga akan menjajaki masuk ke bidang petrokimia.
Selain Korea Selatan, negara India juga diproyeksikan masuk dalam jajaran investor terbesar di Indonesia.
"India juga sudah mulai masuk membidik investasi pembangunan tambang batubara, infrastruktur rel kereta api, pelabuhan dan pembangkit listrik," ujarnya. (ANT)
"Korea Selatan sudah menjadi top five dalam investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan catatan BKPM total investasi PMA selama Januari-Juni 2011 mencapai Rp82,6 triliun, naik 16,3 persen dibanding Rp71 triliun periode sama 2010.
Singapura masih merupakan negara dengan nilai investasi terbesar yaitu 1,9 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 936,1 juta dolar AS, Jepang 735 juta dolar AS, Belanda 727,6 juta dolar AS, dan Korea Selatan 338,4 juta dolar AS.
Gita menuturkan, minat Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, tercermin dari jumlah proyeknya yang mencapai 242 proyek.
"Sejak Posco masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik baja, langsung diikuti oleh perusahaan lainnya," ujarnya. Posco adalah perusahaan baja Korea Selatan yang tengah berinvestasi di Indonesia.
Ia menuturkan, sejak kerjasama Posco dengan PT Krakatau Steel resmi ditandatangani perusahaan Korea Selatan terus berdatangan untuk menyampaikan komitmen investasi di tanah air.
"Hingga kini sudah hampir 200 perusahaan Korea yang datang ke Indonesia untuk menyatakan minat investasi, selain yang sudah ada di Indonesia seperti Samsung, LG," ujarnya.
Samsung selain masih mendominasi sektor elektronik, juga bersiap untuk masuk di sektor pembangkit listrik, pembangunan jalan, rel kereta api.
Hankook membangun pabrik ban dengan investasi 1,2 miliar dolar AS hingga tahun 2014, sedangkan Lotte selain memperluas investasi supermarket juga akan menjajaki masuk ke bidang petrokimia.
Selain Korea Selatan, negara India juga diproyeksikan masuk dalam jajaran investor terbesar di Indonesia.
"India juga sudah mulai masuk membidik investasi pembangunan tambang batubara, infrastruktur rel kereta api, pelabuhan dan pembangkit listrik," ujarnya. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: