Bandarlampung (ANTARA News) - Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, menyatakan, pasti menindak tegas spekulan yang mengail di dalam air keruh terkait kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 2011.

"Ulah spekulan dengan menimbun kebutuhan pokok dan menjual dengan harga mahal sama saja dengan tindak kejahatan sehingga harus ditindak setegas mungkin," kata dia, di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyebutkan, tugas semua pihak untuk mengawasi dan mengantisipasi tindakan spekulan tersebut mulai dari pemerintah hingga ke tingkat rukun tetangga.

Tindakan spekulan, katanya, merugikan masyarakat yang sangat memerlukan kebutuhan pokok terutama menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran nanti.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung segera memonitor kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan 1432 Hijriah.

"Kami telah menggelar rapat membahas kesiapan satuan kerja dan instansi terkait untuk memonitor ketersediaan kebutuhan pokok di Lampung," kata Sekretaris Daerah Lampung, Berlian Tihang.

Ia menyebutkan, ketersediaan beras berdasarkan informasi dari Bulog mencukupi hingga November mendatang.

Sementara untuk kebutuhan komoditas lainnya seperti bawang merah, kacang tanah dan minyak goreng masih kurang.

Karena itu lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan komoditas itu menjelang bulan puasa dan Lebaran harus mendatangkannya dari luar daerah bahkan impor.

"Bawang merah masih banyak dipasok dari luar daerah dan juga impor dari Vietnam dan Philipina," kata dia.

Permasalahannya pasokan komoditas itu menjelang Lebaran nanti, katanya, bakal tersendat mengingat truk pengangkut barang pada H-7 dan H+7 Lebaran tidak dapat naik kapal feri dan melintasi jalan nasional.

Karena itu pasokan komoditas tersebut harus segera dilakukan sebelum H-7.

Berlian dalam kesempatan itu juga mengatakan secara umum ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Lampung cukup aman.

Pemprov Lampung dan pemerintah kabupaten/kota juga akan melaksanakan pasar murah menjelang Ramadhan dan Lebaran mendatang guna mengurangi beban masyarakat dengan naiknya harga di pasaran.

Sementara kata dia, Bulog Lampung juga akan mengambil bagian untuk melakukan operasi pasar beras guna menstabilkan harga jika naik. (ANT)