ISSF Grand Prix tiru sistem "bubble" Olimpiade Tokyo
3 Februari 2022 17:00 WIB
Atlet perbakin sedang melakukan tembakan pada perlombaan menembak senapan angin atau banchrest and metalic silhoutte, Sabtu, (8/1/2022). ANTARA/HO-Perbakin/am.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian PB Perbakin Siswanto mengatakan pelaksanaan kejuaraan menembak internasional ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta bakal menerapkan sistem bubble seperti Olimpiade Tokyo 2020.
Protokol kesehatan yang ketat, kata Siswanto, menjadi kunci untuk menyukseskan gelaran yang untuk kali pertama berlangsung di Indonesia itu, tepatnya di Lapangan Tembak Senayan, pada 8-18 Februari 2022.
Indonesia selaku tuan rumah pun terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara peserta. Nantinya, para peserta harus menjalani karantina mandiri dan tes usap PCR di negara-negara masing-masing sebelum bertolak ke Jakarta.
"Setibanya di Indonesia, peserta juga akan kembali menjalani tes PCR. Saat turun dari pesawat, mereka juga akan terpisah dengan penumpang lainnya dan langsung menuju ke Hotel Mulia (Jakarta)," kata Siswanto kepada ANTARA di Lapangan Tembak Senayan, Kamis.
"Setibanya di hotel, mereka tidak diperkenankan bepergian hingga hasil PCR keluar. Pun jika hasilnya negatif, mereka juga hanya boleh keluar dari hotel ke Lapangan Tembak Senayan, pun sebaliknya. Kami juga sudah buat akses khusus dari Hotel Mulia ke Lapangan Tembak Senayan," tambahnya.
Baca juga: Puluhan atlet menembak dari 6 negara ikuti ISSF Grand Prix di Jakarta
Sistem tersebut juga berlaku untuk atlet Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pihak penyelenggara akan melakukan tes antigen setiap dua hari sekali dan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol juga bergulir tanpa penonton.
Selain itu, penyelenggara juga telah menyiapkan antisipasi jika nantinya ada yang positif COVID-19.
"Seandainya ada yang positif (COVID-19), kami juga sudah menyiapkan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo dan juga Wisma Atlet. Kami sudah koordinasikan untuk menyiapkan kamar seandainya ada yang positif," ujar Siswanto.
ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bakal diikuti sekitar 80 atlet menembak dari enam negara. Selain Indonesia, ada juga dari Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand dan Bangladesh.
"Atlet dari Rumania akan menjadi peserta yang tiba pertama di Indonesia pada 6 Februari. Kemudian disusul negara lainnya," terang Siswanto.
Terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, lanjut dia, saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Hari ini kami juga ada rapat koordinasi untuk mematangkan upacara pembukaan. Saat ini juga sudah dalam persiapan pengecekan akhir," pungkas Siswanto.
Baca juga: Perbakin jadikan ISSF Grand Prix sebagai uji coba SEA Games Hanoi 2022
Baca juga: Kejuaraan dunia menembak siap digelar di Jakarta
Protokol kesehatan yang ketat, kata Siswanto, menjadi kunci untuk menyukseskan gelaran yang untuk kali pertama berlangsung di Indonesia itu, tepatnya di Lapangan Tembak Senayan, pada 8-18 Februari 2022.
Indonesia selaku tuan rumah pun terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara peserta. Nantinya, para peserta harus menjalani karantina mandiri dan tes usap PCR di negara-negara masing-masing sebelum bertolak ke Jakarta.
"Setibanya di Indonesia, peserta juga akan kembali menjalani tes PCR. Saat turun dari pesawat, mereka juga akan terpisah dengan penumpang lainnya dan langsung menuju ke Hotel Mulia (Jakarta)," kata Siswanto kepada ANTARA di Lapangan Tembak Senayan, Kamis.
"Setibanya di hotel, mereka tidak diperkenankan bepergian hingga hasil PCR keluar. Pun jika hasilnya negatif, mereka juga hanya boleh keluar dari hotel ke Lapangan Tembak Senayan, pun sebaliknya. Kami juga sudah buat akses khusus dari Hotel Mulia ke Lapangan Tembak Senayan," tambahnya.
Baca juga: Puluhan atlet menembak dari 6 negara ikuti ISSF Grand Prix di Jakarta
Sistem tersebut juga berlaku untuk atlet Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pihak penyelenggara akan melakukan tes antigen setiap dua hari sekali dan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol juga bergulir tanpa penonton.
Selain itu, penyelenggara juga telah menyiapkan antisipasi jika nantinya ada yang positif COVID-19.
"Seandainya ada yang positif (COVID-19), kami juga sudah menyiapkan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo dan juga Wisma Atlet. Kami sudah koordinasikan untuk menyiapkan kamar seandainya ada yang positif," ujar Siswanto.
ISSF Grand Prix Rifle/Pistol bakal diikuti sekitar 80 atlet menembak dari enam negara. Selain Indonesia, ada juga dari Rumania, Malaysia, Singapura, Thailand dan Bangladesh.
"Atlet dari Rumania akan menjadi peserta yang tiba pertama di Indonesia pada 6 Februari. Kemudian disusul negara lainnya," terang Siswanto.
Terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, lanjut dia, saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Hari ini kami juga ada rapat koordinasi untuk mematangkan upacara pembukaan. Saat ini juga sudah dalam persiapan pengecekan akhir," pungkas Siswanto.
Baca juga: Perbakin jadikan ISSF Grand Prix sebagai uji coba SEA Games Hanoi 2022
Baca juga: Kejuaraan dunia menembak siap digelar di Jakarta
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022
Tags: