Kapolda Sumbar inisiasi lomba tingkatkan capaian vaksinasi anak
3 Februari 2022 16:31 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra bersama Kabinda Sumbar, Sekdaprov Sumbar dan Wali Kota Padang Hendri Septa meluncurkan lomba Sumdarsin vaksinasi anak 6-11 di tingkat Sumbar di SD Al Azhar di Padang, Kamis (3/2/2022). ANTARA/Mario Sofia Nasution/am.
Padang, (ANTARA) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menggelar lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk meningkatkan capaian vaksinasi anak yang masih rendah di daerah itu.
Lomba vaksinasi ini mengadopsi suksesnya lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) antar instansi yang digelar pada Januari 2022, kata Irjen Pol Teddy saat peluncuran lomba Sumdarsin anak di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan saat lomba Sumdarsin antara instansi terjadi kenaikan yang signifikan, yakni penambahan sebanyak 327.847 orang atau 7,44 persen dalam kurun waktu dua minggu.
"Ini yang coba kami ulang lagi untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan target berbeda. Saya ingin ambil momentum lomba antar sekolah," kata Kapolda Sumbar.
Menurut dia, lomba ini digelar selama dua pekan di seluruh sekolah dasar di Sumatera Barat, total ada 4.200 unit sekolah dasar di provinsi ini dengan jumlah siswa 580.597 siswa.
Baca juga: Kapolri pertanyakan capaian vaksinasi anak di Sumbar masih rendah
Tujuan dari lomba ini, selain meningkatkan capaian vaksinasi anak yang masih rendah, yakni 6,19 persen atau 34.954 anak juga menciptakan kekebalan tubuh dalam menghadapi COVID-19 atau varian lain seperti omicron.
Menurut dia, kendala persentase vaksinasi anak yang masih rendah akibat distribusi dosis vaksin yang rendah ke Sumbar namun saat ini sudah datang dan siap disalurkan.
Ia mengatakan lomba ini akan digelar dalam dua kategori, yakni di kabupaten dan kota masing-masing serta di tingkat Sumbar. Sekolah yang terbaik di daerah akan diperlombakan di tingkat provinsi lainnya.
"Untuk hadiah di tingkat kota dan kabupaten maksimal Rp50 juta dan di tingkat Sumbar tentu lebih besar dari itu," kata dia.
Terkait kendala vaksinasi akibat orang tua yang melarang anaknya vaksin, ia menilai narasi tersebut tidak benar karena setiap orang tua sayang dengan anaknya dan pasti ingin anaknya sehat serta terhindar dari COVID-19.
Baca juga: Mendagri sentil kepala daerah di Sumbar absen rapat percepatan vaksin
"Kami tidak yakin ada orang tua yang melarang anaknya vaksin, pasti tidak ada orang orang tua yang ingin anaknya sakit," kata dia.
Sementara Sekdaprov Sumbar Hansastri mengapresiasi Kapolda Sumbar yang bersungguh-sungguh bersama jajaran serta menjalin kerja sama dengan instansi terkait mendorong capaian vaksin Sumbar yang terus membaik.
Di awal Februari ini dosis pertama vaksin Sumbar mencapai 80,60 persen dan untuk dosis kedua sebesar 40,80 persen .
Selain itu pada akhir 2021 persentase Sumbar masih di 68,75 persen lalu Kapolda membuat Lomba Sumdarsin antara instansi pemerintah dan hasilnya di Januari naik menjadi 76,19 persen atau terjadi kenaikan sekitar tujuh persen.
"Kami berterima kasih atas upaya tersebut dan semoga Sumdarsin untuk anak ini juga berjalan dengan baik dan lancar. Kita siap mendukung hal itu," kata dia.
Baca juga: Polda Sumbar terus genjot capaian vaksin melalui Gerakan Sumdarsin
Lomba vaksinasi ini mengadopsi suksesnya lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) antar instansi yang digelar pada Januari 2022, kata Irjen Pol Teddy saat peluncuran lomba Sumdarsin anak di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan saat lomba Sumdarsin antara instansi terjadi kenaikan yang signifikan, yakni penambahan sebanyak 327.847 orang atau 7,44 persen dalam kurun waktu dua minggu.
"Ini yang coba kami ulang lagi untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan target berbeda. Saya ingin ambil momentum lomba antar sekolah," kata Kapolda Sumbar.
Menurut dia, lomba ini digelar selama dua pekan di seluruh sekolah dasar di Sumatera Barat, total ada 4.200 unit sekolah dasar di provinsi ini dengan jumlah siswa 580.597 siswa.
Baca juga: Kapolri pertanyakan capaian vaksinasi anak di Sumbar masih rendah
Tujuan dari lomba ini, selain meningkatkan capaian vaksinasi anak yang masih rendah, yakni 6,19 persen atau 34.954 anak juga menciptakan kekebalan tubuh dalam menghadapi COVID-19 atau varian lain seperti omicron.
Menurut dia, kendala persentase vaksinasi anak yang masih rendah akibat distribusi dosis vaksin yang rendah ke Sumbar namun saat ini sudah datang dan siap disalurkan.
Ia mengatakan lomba ini akan digelar dalam dua kategori, yakni di kabupaten dan kota masing-masing serta di tingkat Sumbar. Sekolah yang terbaik di daerah akan diperlombakan di tingkat provinsi lainnya.
"Untuk hadiah di tingkat kota dan kabupaten maksimal Rp50 juta dan di tingkat Sumbar tentu lebih besar dari itu," kata dia.
Terkait kendala vaksinasi akibat orang tua yang melarang anaknya vaksin, ia menilai narasi tersebut tidak benar karena setiap orang tua sayang dengan anaknya dan pasti ingin anaknya sehat serta terhindar dari COVID-19.
Baca juga: Mendagri sentil kepala daerah di Sumbar absen rapat percepatan vaksin
"Kami tidak yakin ada orang tua yang melarang anaknya vaksin, pasti tidak ada orang orang tua yang ingin anaknya sakit," kata dia.
Sementara Sekdaprov Sumbar Hansastri mengapresiasi Kapolda Sumbar yang bersungguh-sungguh bersama jajaran serta menjalin kerja sama dengan instansi terkait mendorong capaian vaksin Sumbar yang terus membaik.
Di awal Februari ini dosis pertama vaksin Sumbar mencapai 80,60 persen dan untuk dosis kedua sebesar 40,80 persen .
Selain itu pada akhir 2021 persentase Sumbar masih di 68,75 persen lalu Kapolda membuat Lomba Sumdarsin antara instansi pemerintah dan hasilnya di Januari naik menjadi 76,19 persen atau terjadi kenaikan sekitar tujuh persen.
"Kami berterima kasih atas upaya tersebut dan semoga Sumdarsin untuk anak ini juga berjalan dengan baik dan lancar. Kita siap mendukung hal itu," kata dia.
Baca juga: Polda Sumbar terus genjot capaian vaksin melalui Gerakan Sumdarsin
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: