Jakarta (ANTARA News) - Jangan biarkan pelanggan anda menunggu lama gara-gara mesin kasir yang tidak responsif membaca barcode barang.
Dengan mesin kasir atau Point of Sale (POS) rp5800 buatan Hewlett Pakard, mungkin itu tidak akan terjadi lagi karena komputer itu bisa mengenali barang dagangan hanya dengan membaca satu atau tiga huruf dalam kemasan barang.
HP rp5800 Retail System itu diluncurkan HP di Senayan Jakarta, Rabu.
Danny Lee, Country General Manager Personal Systems Group HP Indonesia, mengatakan bahwa HP rp5800 memberikan pengalaman baru bagi pemilik toko ritel dari kemudahaan akses, daya tahan, performa komputer, tingkat keamanan, ramah lingkungan, dan jaminan garansinya.
HP rp5800 menggunakan prosesor Intel Core i generasi kedua dengan teknologi Intel vPro dan perangkat itu telah memenuhi standar industri seperti Intel AMT (Intel vPro), WMI dan DMTF, mendukung Microsoft Windows 7 Professional, Microsoft Windows POSReady 2009 serta Microsoft Windows XP.
HP rp5800 tidak hanya berfungsi sebaga mesin penghitung tapi juga sebagai back office untuk administrasi toko ritel.
"Jadi satu perangkat ini bisa berfungsi untuk semuanya atau satu mesin kasir bisa menunjang semuanya," kata Antonni Market Development Manager DSO Personal Systems Group.
Dengan kemudahan akses dan operasinya, para petugas kasir tidak perlu lagi harus menulis kode-kode barang, hanya satu atau tiga huruf nama barang tersebut, komputer langsung bisa mengenalinya.
Hebatnya, sesama HP rp5800 bisa saling terhubung satu sama lain melalui jaringan Internet sehingga transaksi di toko ritel cabang di daerah bisa dipantau dari pusat.
"Setiap transaksi perdagangan bisa dimonitor antara sesama perangkat," kata Antonni.
Masalah keamanan, HP memberikan fitur keamanan tingkat tinggi pada HP rp5800 dari data hard disk yang terenkripsi untuk menjaga kerahasiaan data, ketersedian hard disk ganda untuk back up dan recovery sehingga jika mati lampu data perdagangan sudah ter-copy.
Kemudian, ada Fitur hood sensor untuk mengunci kotak uang dari dalam yang hanya dikendalikan bios komputer bahkan fitur solenoid, sebuah tali yang mengikatkan mesin kasir dengan meja kasir sehingga meminimalisir angka pencurian.
"Jika pencuri ingin membawa mesin kasir HP rp5800, maka pencuri itu juga harus mengangkut mejanya, itulah kelebihan solenoid," kata Antonni.
Sayangnya, HP rp5800 tidak dilengkapi dengan pemindai uang palsu.
Masalah daya tahan, pengusaha toko ritel sangat membutuhkan sebuah mesin kasir yang tahan banting atau kuat di segala medan terutama toko ritel restoran yang terkadang menempatkan mesin kasir di samping dapur.
Daya tahan HP rp5800 patut diacungin jempol karena mesin kasir HP itu mampu bertahan dalam suhu 40 derajat celcius. Jika ditambah sistem pendingin HP, perangkat itu mampu bertahan dalam suhu 50 derajat celcius.
Tak hanya itu, sebuah mesin kasir harus mampu beroperasi setiap saat mengingat proses perdagangan seperti toko ritel waralaba terjadi selama 24 jam. HP rp5800 mampu beroperasi selama seminggu tanpa henti.
"Mesin kasir, umumnya, beroperasi hanya delapan jam tapi HP rp5800 mampu hidup sampai 7 x 24 jam," katanya.
Masalah garansi, HP memberikan garansi selama tiga tahun tidak hanya perangkat utamanya tapi juga aksesoris perangkat tersebut. HP juga menerapkan sistem call, pelanggan hanya tinggal HP Center
HP juga memberikan pelatihan kepada petugas kasir selama 30 hari termasuk pada saat hari pembukaannya.
HP rp5800 dijual seharga 1.500 dolar, itu pun bukan hanya perangkat utamanya seperti CPU, layar dan keyboard tapi termasuk aksesorisnya seperti HP USB Barcode Scanner dan HP Thermal Receipt Printer.
"Harga 1.500 dolar sudah termasuk murah dibanding merek kompetitor lain yang mencapai 2.500 dolar," kata Mariana Kasim, category Director Personal Systems Group.
Danny mengatakan potensi pasar mesin kasir atau POS sangat besar di Indonesia mengingat toko-toko ritel terus bermunculan di Indonesia dan tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
(Adm/S026)
HP rp5800, Mesin Kasir Terbaru Banyak Fungsi
20 Juli 2011 19:23 WIB
HP rp5800 Retail System (istimewa)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: