Jayapura (ANTARA News) - Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai mencapai Rp2 triliun untuk memenuhi permintaan masyarakat dan pihak perbankan di seluruh wilayah Provinsi Papua menjelang bulan puasa Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1432 Hijriyah.

Pimpinan Bank Indonesia Papua, Leo R Tandiarrang di Jayapura, Rabu mengatakan, stok uang tunai sebesar Rp2 triliun lebih itu, nantinya akan tersebar di wilayah Papua dan Papua Barat.

"Kita siapkan khusus untuk puasa dan Idul Fitri sebesar Rp2 triliun lebih, dan uang tunai itu kita sebarkan diseluruh wilayah Papua dan Papua Barat," katanya.

Menurut dia, jumlah yang disiapkan Bank indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama hari keagamaan itu diyakini mampu mencukupi kebutuhan uang selama puasa dan Idul Fitri berlangsung.

"Saya sangat yakin jumlah yang disediakan akan mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan mengalami kesulitan dalam mengambil uang tunai pada saat menjalankan ibadah Puasa dan Idul Fitri nanti," ucap Leo.

Dia mengatakan, selain kas di setiap bank akan dibuka, kas titipan untuk melayani masyarakat di Sorong, Merauke, Biak dan Merauke juga akan dibuka.

"Saya sangat optimistis, Papua dan Papua Barat tidak akan kekurangan uang selama ibadah puasa dan Idul Fitri berlangsung," tandasnya.

Menyinggung larangan Menteri Keuangan soal peredaran mata uang asing di daerah perbatasan, jelas Leo, itu sudah merupakan kebutuhan masyarakat setempat.

Untuk itu, lanjutnya, upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan peredaran uang rupiah sebagai alat pembayaran di daerah perbatasan.

"Ya, kalau memang mata uang asing beredar, itu wjar-wajar saja, karena itu sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi. Maka itu kita perlu antisipasi agar rupiah lebih digunakan sebagai alat pembayaran masyarakat di daerah perbatasan," jelasnya. (ALX/M019/K004)