Jakarta (ANTARA) - Tim para-catur Indonesia terus melakukan persiapan dengan fokus berlatih untuk menghadapi dua ajang besar yakni ASEAN Para Games dan Asian Para Games 2022.

Dalam keterangan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia melalui akun resmi Instagram, Kamis atlet para-catur Indonesia saat ini tengah menggenjot persiapan dengan melakukan latih tanding baik antar atlet maupun melawan pelatih.

"Belum mendalami teori permainan. Kelak, mendekati event-event besar, pelatih akan memberikan latihan untuk opening dan middle game bagi para atlet," demikian pernyataan NPC Indonesia dalam akun @npcindonesia.

Para-catur menjadi salah satu di antara cabang olahraga yang dipertandingkan baik pada ASEAN Para Games maupun Asian Para Games.

Baca juga: Gantikan Vietnam, Solo dipilih jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Gibran Rakabuming jadi ketua panitia ASEAN Para Games 2022 di Solo

ASEAN Para Games rencananya bergulir di Solo pada 20-31 Juli. Solo ditetapkan sebagai tuan rumah ASEAN Para Games ke-11 menggantikan Vietnam yang mundur dan ketetapan ini dikeluarkan melalui surat keputusan ASEAN Para Sports Federation (APSF) pada 14 Januari 2022.

Sementara Asian Para Games dijadwalkan bergulir di Hangzhou, China pada 9-15 Oktober 2022. Lebih dari 3.800 atlet disabilitas di Asia bakal turut bersaing. Catur menjadi salah satu di antara 22 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Indonesia memiliki deretan atlet disabilitas yang menekuni olahraga para-catur. Hal ini terlihat dalam penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, tahun lalu.

Dalam gelaran tersebut, tak kurang dari 131 atlet dari 23 provinsi di Indonesia turut serta dalam berbagai nomor seperti catur cepat, catur standar, dan catur elite untuk kelas tunanetra, tunadaksa, tunawicara, dan tunarungu.

Baca juga: Solo bersiap jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Jokowi dukung Indonesia gantikan Vietnam tuan rumah ASEAN Para Games