"Pertemuan antara Gubernur Sulteng bapak Rusdy Mastura dengan Menko Marves pada pekan kemarin, pak Menko menyarankan agar melibatkan Perusda dalam penyediaan material untuk pembangunan infrastruktur IKN," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh, dihubungi dari Palu, Rabu.
M Ridha Saleh mendampingi langsung Gubernur Sulteng Rusdy Mastura ketika menemui Menko Marves Luhut Panjaitan di Jakarta, pada pekan kemarin.
Dalam pertemuan itu, dua tokoh tersebut, kata Ridha Saleh membahas dan mendiskusikan beberapa hal strategis, salah satunya mengenai ketersediaan material untuk percepatan pembangunan infrastruktur IKN.
Baca juga: KSP dorong percepatan pembangunan tahap satu IKN
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, ujar Ridha Saleh, menyambut baik keputusan pemerintah memindahkan IKN dari Jakarta ke Kaltim.
Seiring dengan perpindahan itu, ia mengatakan, Sulteng siap untuk menyuplai kebutuhan material pasir, batu dan kerikil untuk menopang percepatan pembangunan infrastruktur IKN.
"Dalam teknisnya nanti, akan dilibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulteng untuk menyuplai kebutuhan material ke IKN," ungkapnya.
Baca juga: Bappenas ajak KPK awasi pembangunan IKN lebih tajam
Ridha Saleh yang merupakan mantan anggota Komnas-HAM itu mengemukakan, dalam waktu dekat Pemprov Sulteng akan menggelar rapat pembahasan kawasan, yang dijadikan sebagai titik sentral material untuk disuplai ke Kaltim.
"Akan segera dibahas hal itu, sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Gubernur Sulteng dengan Menko Marves, terkait penyediaan material infrastruktur IKN," ungkapnya.
Hingga saat ini, material batu dan pasir, serta kerikil dari Donggala dan Kota Palu, sering dikirim ke Kalimantan Timur, terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kaltim.
Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Imam Santoso Ernawi menyampaikan pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada awal Semester II 2022.
Baca juga: PUPR mulai pembangunan fisik IKN awal Semester II 2022
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah mitigasi potensi bencana di IKN