Pemerintah siapkan bantuan ultra mikro UMKM pedagang bakso
2 Februari 2022 17:47 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mencicipi bakso granat di Pondok Bakso Mas Dawer, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan skema penyaluran bantuan ultra mikro bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan jenis usaha pedagang bakso agar mampu berkembang menjalankan bisnisnya.
"Kita berbicara tentu BUMN ini kan korporasi bukan kementerian yang membuat kebijakan. Kita membuat usaha-usaha ultra mikro baru dan kita bantu pembiayaan. Ini yang kita harapkan, kerja sama BRI dengan pedagang bakso, kita juga kerja sama masalah dagingnya. Ini menjadi ekosistem," kata Menteri BUMN Erick Thohir saat berdialog dengan Paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) Indonesia di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku UMKM, setiap kementerian bahu-membahu menjadi satu kesatuan dengan satu tujuan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini tidak mungkin diselesaikan secara ego sektoral atau individu yang mau jadi pahlawan. Jadi semuanya ikut menangani," katanya.
Di Kementerian BUMN, kata dia, saat ini telah mampu mengakomodasi 7,1 juta nasabah program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar yang diperuntukkan bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera agar mampu membina ekonomi keluarga sejahtera dengan nilai pembiayaan Rp4,3 triliun.
Baca juga: Sarinah diarahkan jadi ruang pameran produk UMKM lokal
"Kita buat usaha-usaha ultra mikro baru sebanyak 7,1 juta, ini berkesinambungan. BUMN membiayai ultra mikronya lalu si ibu-ibunya mempekerjakan satu orang tenaga kerja. Begitu pula pedagang bakso nanti, cuma saya minta tolong ketika ada pembiayaan, wajib mengangsur. Khan tanggung jawab. Ketika juga nanti ada kerja sama koperasi dengan daging-dagingnya, tolong pihak koperasi juga transparan dengan anggotanya," katanya.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso mengatakan ada beragam bentuk skema bantuan pemerintah kepada pelaku UMKM termasuk para pedagang bakso.
"Kita lihat dulu kebutuhannya seperti apa, kita mau yang pasti-pasti dulu nih, seperti Pak Erick. Kemungkinan bisa ultra mikro lewat PNM, bisa KUR, SKPDN untuk koperasi kita bisa fasilitasi kalau pemesanan jumlah banyak, tergantung kebutuhan. Kan kalau kecil-kecil ada yang Rp4-5 juta, kita ada skema ultra mikro," katanya.
Baca juga: Kementerian BUMN genjot pembiayaan usaha ultra mikro di DIY
Dia menjelaskan pemerintah melalui BRI mengalokasikan bantuan sebesar Rp290 triliun untuk program pinjaman kredit usaha rakyat dari mikro hingga ritel dengan rincian pembiayaan mikro Rp50-100 juta dan ritel mencapai Rp500 juta.
Presiden Joko Widodo, kata dia, juga telah menginstruksikan segenap pelaksana program bantuan pinjaman pelaku usaha kecil untuk tidak membebani penerima manfaat program dengan bunga yang besar.
"Iya jelas, KUR cuma enam persen bunganya dari pemerintah. Pak Presiden sangat meringankan pengusaha UMKM. Untuk pedagang bakso ini kita lihat nanti, ultra mikro kan kecil-kecil ya. Kalau pedagang kita lihat omzet dan lainnya. Kita sesuaikan nanti," kata dia.
Baca juga: Holding ultra mikro dinilai dongkrak penyaluran kredit UMKM
Baca juga: Anggota DPR: Dampingi UMKM agar tetap bertahan saat pandemi
"Kita berbicara tentu BUMN ini kan korporasi bukan kementerian yang membuat kebijakan. Kita membuat usaha-usaha ultra mikro baru dan kita bantu pembiayaan. Ini yang kita harapkan, kerja sama BRI dengan pedagang bakso, kita juga kerja sama masalah dagingnya. Ini menjadi ekosistem," kata Menteri BUMN Erick Thohir saat berdialog dengan Paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) Indonesia di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku UMKM, setiap kementerian bahu-membahu menjadi satu kesatuan dengan satu tujuan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini tidak mungkin diselesaikan secara ego sektoral atau individu yang mau jadi pahlawan. Jadi semuanya ikut menangani," katanya.
Di Kementerian BUMN, kata dia, saat ini telah mampu mengakomodasi 7,1 juta nasabah program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar yang diperuntukkan bagi pelaku usaha perempuan prasejahtera agar mampu membina ekonomi keluarga sejahtera dengan nilai pembiayaan Rp4,3 triliun.
Baca juga: Sarinah diarahkan jadi ruang pameran produk UMKM lokal
"Kita buat usaha-usaha ultra mikro baru sebanyak 7,1 juta, ini berkesinambungan. BUMN membiayai ultra mikronya lalu si ibu-ibunya mempekerjakan satu orang tenaga kerja. Begitu pula pedagang bakso nanti, cuma saya minta tolong ketika ada pembiayaan, wajib mengangsur. Khan tanggung jawab. Ketika juga nanti ada kerja sama koperasi dengan daging-dagingnya, tolong pihak koperasi juga transparan dengan anggotanya," katanya.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso mengatakan ada beragam bentuk skema bantuan pemerintah kepada pelaku UMKM termasuk para pedagang bakso.
"Kita lihat dulu kebutuhannya seperti apa, kita mau yang pasti-pasti dulu nih, seperti Pak Erick. Kemungkinan bisa ultra mikro lewat PNM, bisa KUR, SKPDN untuk koperasi kita bisa fasilitasi kalau pemesanan jumlah banyak, tergantung kebutuhan. Kan kalau kecil-kecil ada yang Rp4-5 juta, kita ada skema ultra mikro," katanya.
Baca juga: Kementerian BUMN genjot pembiayaan usaha ultra mikro di DIY
Dia menjelaskan pemerintah melalui BRI mengalokasikan bantuan sebesar Rp290 triliun untuk program pinjaman kredit usaha rakyat dari mikro hingga ritel dengan rincian pembiayaan mikro Rp50-100 juta dan ritel mencapai Rp500 juta.
Presiden Joko Widodo, kata dia, juga telah menginstruksikan segenap pelaksana program bantuan pinjaman pelaku usaha kecil untuk tidak membebani penerima manfaat program dengan bunga yang besar.
"Iya jelas, KUR cuma enam persen bunganya dari pemerintah. Pak Presiden sangat meringankan pengusaha UMKM. Untuk pedagang bakso ini kita lihat nanti, ultra mikro kan kecil-kecil ya. Kalau pedagang kita lihat omzet dan lainnya. Kita sesuaikan nanti," kata dia.
Baca juga: Holding ultra mikro dinilai dongkrak penyaluran kredit UMKM
Baca juga: Anggota DPR: Dampingi UMKM agar tetap bertahan saat pandemi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: