Nusa Dua (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua ASEAN pada 2011 berharap pertemuan ke-44 para menteri luar negeri ASEAN menyediakan dukungan bagi Timor Leste untuk menjadi anggota perhimpunan negara-negara Asia Tenggara itu.

Dalam pidatonya pada pembukaan pertemuan ke-44 menteri luar negeri ASEAN di Bali Convention Center, Nusa Dua, Selasa, Presiden juga mengingatkan pentingnya peningkatan peran maksimum ASEAN untuk menjamin kerjasama yang menguntungkan di kawasan yang lebih luas.

"ASEAN harus menjadi kontributor yang baik untuk kedamaian dan stabilitas dalam tatanan kawasan," ujarnya.

ASEAN, lanjut dia, juga harus berperan sebagai pendorong dalam pembangunan kawasan Asia Timur yang diperluas yang melibatkan peran Amerika Serikat dan Rusia.

"Kita menantikan partisipasi yang konstruktif dari Amerika Serikat dan Rusia dalam KTT Asia Timur tahun ini di Bali. ASEAN harus memastikan perannya sebagai pendorong untuk kawasan Asia Timur yang kondusif bagi pertumbuhan," kata Presiden.

Menurut dia, ASEAN harus meningkatkan dialog dengan negara partner strategis mereka untuk menangani berbagai masalah yang membutuhkan kerjasama internasional seperti penanganan bencana alam.

Dalam pidatonya yang menggunakan Bahasa Inggris, Presiden juga mengingatkan menteri luar negeri ASEAN untuk mempercepat pembentukan Institut ASEAN untuk perdamaian dan rekonsiliasi.

Institusi seperti itu, menurut dia, penting untuk menangani konflik antar negara anggota termasuk juga untuk menyelesaikan persoalan sensitif seperti sengketa perbatasan yang dialami oleh kamboja dan Thailand beberapa waktu lalu.

Keberhasilan masing-masing negara anggota untuk menyelesaikan konflik di antara mereka dan juga masalah internal negara masing-masing, kata Yudhoyono, merupakan faktor penting yang menentukan kestabilan serta keamanan kawasan ASEAN.
(*)