Kota Vatikan (ANTARA News) - Vatikan dan Malaysia telah menjalin hubungan diplomatik, Tahta Suci mengumumkan Senin sesudah pembicaraan antara Paus Benediktus XVI dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

"Dalam pembicaraan ramah tamah itu, didiskusikan perkembangan positif dan dicapai kesepakatan untuk menjalin hubungan diplomatik antara Malaysia dan Tahta Suci," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

Malaysia, sebuah negara berpenduduk 28 juta terbanyak Muslim, merupakan negara yang ke-179 yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Vatikan.

Sekitar sembilan persen bangsa Malaysia adalah orang Kristen, termasuk 850.000 Katolik.

Bulan lalu Najib bertemu dengan para pemimpin gereja Malaysia dalam upaya untuk meredakan ketegangan religius yang dikobarkan laporan dugaan orang Kristen ingin menggantikan Islam sebagai agama resmi.

Percekcokan tersebut merupakan rangkaian perselisihan religius dalam tahun-tahun belakangan yang telah menimbulkan kekhawatiran diantara minoritas bahwa negara itu sedang "diIslamisasi" dan bahwa hak-hak mereka dikikis.

Agama dan bahasa merupakan masalah sensitif di Malaysia yang multiras.

Seorang pejabat pemerintah Malaysia mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa terdapat kekhawatiran politis bahwa langkah menjalin hubungan diplomatik dengan Vatikan tersebut akan dikecam oleh oposisi Partai Islam Pan-Malaysia. (ANT/K004)