Makassar (ANTARA News) - Mantan manajer tim nasional Andi Darussalam Tabusala menyesalkan keputusan PSSI memberhentikan pelatih Alfred Riedl yang alasannya hanya karena persoalan kontrak.

Andi Darussalam Tabusala usai melepas atlet Pra PON di Makassar Senin mengatakan bahwa pelatih asal Austria tersebut memiliki kontrak resmi dengan PSSI pada kepengurusan sebelumnya.

"Kita harus hormati setiap keputusan yang diambil PSSI. Hanya saja saya menyesalkan mengenai alasan memecat Riedl akibat persoalan kontrak karena kontraknya memang ada," jelasnya.

Pria yang akrab disapa ADS itu juga menyatakan bahwa Alfred Riedl tidak mungkin menandatangani kontrak jika tidak melalui sistem resmi (PSSI). Maklum, Riedl merupakan pelatih yang sudah menangani sejumlah negara seperti Vietnam dan Laos.

Namun, menyangkut pernyataan sejumlah pelatih lain yang tidak menyukai cara Riedl melatih, hal itu merupakan hal yang wajar dan sudah sebaiknya dihargai.

"Riedl merupakan pelatih profesional sehingga tidak mungkin melakukan hal yang tidak sesuai prosedur. Ia (Riedl) seharusnya bisa lebih diperlakukan lebih baik," katanya.

Mengenai keputusan PSSI mengganti pelatih, apakah akan berpengaruh kepada peluang timnas dibabak kualifikasi, ADS mengatakan hal itu tergantung pelatih penggantinya.

Ia menambahkan, KONI telah memiliki target emas di SEA Games dan itu harus tercapai. Namun jika ternyata gagal juga tidak bisa menjadi alasan untuk menyalahkan PSSI.

"Wim kan pelatih hebat dia, kalo pelatih hebat tentu tidak terpengaruh dengan kondisi itu," ujarnya.

(ANT-283/S026)