Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona hijau pada perdagangan Selasa waktu setempat (1/2/2022), kembali bertengger di atas level 7.000 poin dan mencatat keuntungan untuk hari kedua beruntun, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melonjak 1,43 persen atau 100,29 poin, menjadi menetap di 7.099,49 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,48 persen atau 33,32 poin menjadi 6.999,20 poin pada Senin (31/1/2022), setelah terpangkas 0,82 persen atau 57,92 poin menjadi 6.965,88 poin pada perdagangan Jumat (28/1/2022), dan meningkat 0,60 persen atau 41,84 poin menjadi 7.023,80 poin pada Kamis (27/1/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 35 saham berhasil membukukan keuntungan dan lima saham lainnya mengalami kerugian.

ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis melambung 5,73 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 0,48 persen

Diikuti oleh saham perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline yang melonjak 4,78 persen serta perusahaan industri dan teknologi multinasional Prancis yang memasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Safran SA bertambah 4,09 persen.

Sementara itu Orange SA, perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya kehilangan 1,38 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA merosot 1,36 persen, serta perusahaan industri farmasi obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan Sanofi melemah 1,25 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan kenaikan, indeks CAC 40 terpangkas 0,82 persen