Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera membangun dan memperbaiki dua jembatan yang terputus dampak banjir lahar dingin di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Hasil survei dari Kementerian PU, ada dua jembatan yang diprioritaskan untuk segera dibangun dan perlu perbaikan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Pertambangan dan Kebersihan (DPU-PPK) Boyolali, Haryono, di Boyolali, Minggu.

Menurut dia, dua jembatan itu, yakni Kali Juweh, di Desa Klakah, Kecamatan Selo, dan Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Jembatan Juweh di Selo yang terputus tersebut, kata dia, rencananya dibangun jembatan gantung dan dianggarkan dana sekitar Rp3,3 miliar.

Namun, jembatan Paras di Cepogo rencannya cukup diperbaikan, dan pemerintah menyediakan anggaran sekitar Rp652 juta.

Ia menjelaskan, jembatan Juweh akan dibangun jembatan gantung, karena melihat kondisi di lapangan bisa aman jika banjir lahar dingin. Jika dibangun jembatan permanen dengan pondasi beton di tengah sungai dikhawatirkan mengancam jiwa warga, karena masih sering banjir lahar dingin.

"Paling aman di Juweh dibangun jembatan gantung, meski ada banjir lahar warga masih dapat melintas," katanya.

Ia menjelaskan, jembatan Paras di Cepogo, hanya diperlukan perbaikan pada bagian pondasi yang ambrol akibat diterjang banjir lahar dingin beberapa waktu lalu. Lokasi jembatan itu, jarak dari puncak Merapi sekitar 15 kilometer.

Pemerintah sebetulnya rencananya membangun jembatan di lereng Merapi ada empat titik. Selain Jembatan Juweh dan Paras, juga Jembatan Bangunsari dan Jembatan Sepi, di Jrakah, Selo.

"Total anggaran yang untuk empat jembatan itu diperkirakan mencapai Rp17,7 miliar," katanya.

Namun, dua jembatan yakni Paras dan Juweh yang diprioritaskan pembangunannya pada tahap pertama karena cukup mendesak.

Menurut dia, dua jembatan lain yakni Bangunsari dan Sepi rencana dikerjakan pembangunannya pada tahap kedua.

"Kami mendata jumlah kerugian ada delapan jembatan yang ambrol dan rusak berat di kawasan lereng Merapi di Boyolali pascabanjir lahar dingin diperkirakan mencapai Rp20 miliar. Namun, pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran Rp17,7 miliar untuk empat jembatan," katanya. (*)