Basarnas Ternate cari warga hilang di Perairan Gane Halmahera Selatan
1 Februari 2022 12:34 WIB
Kantor Basarnas Ternate melalui Unit Siaga SAR Bacan melakukan pencarian seorang warga bernama Sudirman (50) yang hilang saat menggunakan perahu motor di Perairan Gane, Halmahera Selatan. (ANTARA/Abdul Fatah)
Ternate (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate melalui Unit Siaga SAR Bacan melakukan pencarian seorang warga bernama Sudirman (50) yang hilang saat menggunakan perahu motor di Perairan Gane, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Selasa, membenarkan, korban dilaporkan hilang sejak Minggu, 30 Januari 2022, karena saat korban pergi mengantar orang dari Desa Gane Luar ke Desa Ranga-Ranga menggunakan perahu motor.
Baca juga: Basarnas selamatkan belasan penumpang kapal hilang di Kepulauan Sula
Ia menyebutkan sekitar pukul 16.00 WIT, korban berangkat kembali dari Desa Ranga-Ranga, namun sampai dengan saat ini korban belum tiba di kediamannya di Desa Gane Luar dan pada Senin (31/1), keluarga korban menerima info bahwa perahu motor korban ditemukan dalam posisi terbalik oleh nelayan di sekitar Tanjung Liboba, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Muhamad Arafah memaparkan Basarnas yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan koordinasi bersama instansi terkait guna melakukan operasi SAR dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
Baca juga: Tim Basarnas cari kapal berpenumpang 9 hilang di Ternate
Selanjutnya Tim Pertolongan Unit Siaga SAR Bacan bersama potensi SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian menggunakan perahu cepat milik masyarakat.
Sebelumnya, Kantor Basarnas Ternate, resmi menutup operasi SAR terhadap seorang balita bernama Safil (5) yang terjatuh dari KM Sumber Raya 05 di Perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah, membenarkan pencarian telah dilakukan selama 7 hari sesuai SOP Basarnas namun hingga hari ke tujuh korban belum dapat ditemukan sehingga operasi SAR pun ditutup.
Baca juga: Tim SAR Ternate temukan warga diterkam buaya meninggal dunia
Arafah menambahkan, operasi SAR atau pencarian ini telah dilakukan sejak Basarnas Ternate menerima laporan korban terjatuh pada Senin (24/1), dimana tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Potensi SAR serta keluarga korban maupun masyarakat telah melakukan pencarian secara maksimal namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan.
Di hari ketujuh pencarian pun tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian dari pukul 07.30 WIT, hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Dimana team SAR gabungan membagi SRU untuk melakukan pencarian di area masing-masing namun hasil pencarian pun nihil.
Baca juga: KM Morero ditemukan Basarnas Ternate, penumpang selamat
Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di Perairan Morotai-Malut
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Selasa, membenarkan, korban dilaporkan hilang sejak Minggu, 30 Januari 2022, karena saat korban pergi mengantar orang dari Desa Gane Luar ke Desa Ranga-Ranga menggunakan perahu motor.
Baca juga: Basarnas selamatkan belasan penumpang kapal hilang di Kepulauan Sula
Ia menyebutkan sekitar pukul 16.00 WIT, korban berangkat kembali dari Desa Ranga-Ranga, namun sampai dengan saat ini korban belum tiba di kediamannya di Desa Gane Luar dan pada Senin (31/1), keluarga korban menerima info bahwa perahu motor korban ditemukan dalam posisi terbalik oleh nelayan di sekitar Tanjung Liboba, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Muhamad Arafah memaparkan Basarnas yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan koordinasi bersama instansi terkait guna melakukan operasi SAR dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
Baca juga: Tim Basarnas cari kapal berpenumpang 9 hilang di Ternate
Selanjutnya Tim Pertolongan Unit Siaga SAR Bacan bersama potensi SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian menggunakan perahu cepat milik masyarakat.
Sebelumnya, Kantor Basarnas Ternate, resmi menutup operasi SAR terhadap seorang balita bernama Safil (5) yang terjatuh dari KM Sumber Raya 05 di Perairan Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah, membenarkan pencarian telah dilakukan selama 7 hari sesuai SOP Basarnas namun hingga hari ke tujuh korban belum dapat ditemukan sehingga operasi SAR pun ditutup.
Baca juga: Tim SAR Ternate temukan warga diterkam buaya meninggal dunia
Arafah menambahkan, operasi SAR atau pencarian ini telah dilakukan sejak Basarnas Ternate menerima laporan korban terjatuh pada Senin (24/1), dimana tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas dan Potensi SAR serta keluarga korban maupun masyarakat telah melakukan pencarian secara maksimal namun tuhan berkehendak lain sehingga korban belum dapat ditemukan.
Di hari ketujuh pencarian pun tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian dari pukul 07.30 WIT, hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Dimana team SAR gabungan membagi SRU untuk melakukan pencarian di area masing-masing namun hasil pencarian pun nihil.
Baca juga: KM Morero ditemukan Basarnas Ternate, penumpang selamat
Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di Perairan Morotai-Malut
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: