Habib Aboe di Jakarta, mengatakan PKS melakukan inovasi berupa transformasi digital yang meliputi pendaftaran bakal calon anggota dewan (BCAD) dengan aplikasi hingga perpustakaan digital.
Baca juga: Gelar doa bersama akhir tahun, PKS harapkan perubahan
"Tak hanya itu, Sekjen juga sudah membuat transformasi di kearsipan, oleh karenanya berbagai arsip di DPP PKS saat ini sudah dalam bentuk digital. Kita sekarang bisa mengakses arsip dengan aplikasi e-Arsip," kata Habib Aboe.
Habib Aboe juga menjelaskan soal pendaftaran anggota partai kini bisa diakses melalui pendaftaran digital melalui aplikasi e-KTA untuk memudahkan masyarakat bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera.
Baca juga: Survei NEW INDONESIA: Elektabilitas Demokrat-PKS-PSI naik PDIP anjlok
"Tanpa harus ke bank, bisa ditransfer langsung dari hp masing masing anggota," kata dia.
Habib Aboe menjelaskan ada tiga tujuan PKS dalam melakukan transformasi digital, pertama untuk menguatkan internal kelembagaan PKS, menguatkan pelayanan PKS kepada masyarakat dan mengawal Pemilu 2024.
"Transformasi ini bertujuan untuk mewujudkan good party governance di PKS. Kedua, transformasi digital secara eksternal untuk menguatkan pelayanan PKS kepada masyarakat," katanya.
Sehingga, menurut dia masyarakat akan lebih mudah menyampaikan aspirasi, lebih bisa interaktif dengan masyarakat, sesuai dengan semangatnya yakni "PKS pelayan rakyat".
Baca juga: Survei CPCS: Demokrat-PKS-PSI favorit pemilih milenial