Baca juga: Vihara Amurva Bhumi batasi kapasitas jemaat 50 persen Tidak hanya lilin, puluhan lampion berwarna merah dan emas juga telah terpasang di langit-langit vihara tersebut.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa nantinya pada pergantian maupun tahun Baru Imlek akan memperketat protokol kesehatan seperti mewajibkan jemaat menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel, dan tidak berkerumun.
Baca juga: Warga Jakarta Selatan diingatkan taat prokes saat rayakan Imlek Sebelumnya, salah satu pengurus Vihara Amurva Bhumi, Kuchel memastikan tidak ada pertunjukan barongsai dan kembang api saat Tahun Baru Imlek.
Kebijakan itu diambil guna mencegah kerumunan di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta.
"Tidak ada sama sekali, tidak ada acara pengumpulan yang bisa mengumpulkan orang, tidak ada," kata Kuchel saat ditemui Selasa (25/1). Pihaknya tetap mengizinkan warga yang ingin beribadah di vihara saat Imlek.
"Saat malam Imlek kalau ada yang datang kami welcome, sama pas hari Imleknya silakan saja. Tapi tetap protokol kesehatan tetap dijaga," ujar Kuchel.
Baca juga: Satpol PP jaga 11 wihara di Taman Sari saat Imlek